Mohon tunggu...
Musmuliyadi
Musmuliyadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pada Hakikatnya Kita Hanya Datang Lalu Pergi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lamunan Yang Terputus

29 Desember 2024   05:29 Diperbarui: 29 Desember 2024   05:29 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pixabay.com/id/photos/musim-gugur-daun-daun-jatuh-8575920/


Terjebak dalam lamunan jurang,Ribuan pertanyaan menggantung tak terjawab,
Kulontarkan dalam kesunyian.

Hingga berujung perpisahan,
Layaknya daun kering terlempar angin,
Jatuh ke tanah sunyi tanpa jejak.

Waktu telah berlalu,
Membawa melodi kesunyian,
Telah berakhir sebuah bab sendu.

Kekosongan ini menghantui jiwa,
Kesedihan tak terobati,
Kenangan tak terlupakan.

Dan aku tetap berdiri,
Sendirian di atas reruntuhan mimpi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun