Mohon tunggu...
Musmuliyadi
Musmuliyadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pada Hakikatnya Kita Hanya Datang Lalu Pergi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Benih Janji di Tanah Batu

19 November 2024   21:35 Diperbarui: 19 November 2024   22:58 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pixabay.com/id/users/cherylholt

Ku tanamkan benih di tanah janji
Ku harapkan itu akan tumbuh
Butuh bertahun-tahun baru ku sadari
Tanah itu terlalu terlalu berbatu...

Serahkan hidup pada masa
Lupakan sang Pencipta
Kegersangan kan kau rasa
Hingga sadari itu bencana...

Bercak getah karet di baju
Segan rasanya tuk berlalu
Singkirkan?kain kan rusak
Baunya pun busuk menusuk...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun