Mohon tunggu...
Musmuliyadi
Musmuliyadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pada Hakikatnya Kita Hanya Datang Lalu Pergi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Waktu ke Waktu

10 September 2024   21:32 Diperbarui: 10 September 2024   21:37 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar Jam Pasir Waktu Jumlah - Foto gratis di Pixabay - Pixabay 

Waktuku makin menyusut...
Detik ke menit,senyuman kecil ku paksa disangka genit...
Menit ke jam, mata tak dapat terpejam...
Hari ke pekan semakin bosan...
Pekan ke bulan, rasanya menumpuk catatan...
Bulan demi bulan rasanya makanan tanpa garam...
Bulan ke tahun,harapan baru selalu tertimbun...
Tahun demi tahun, tak lagi ada kata pertemuan...
Tahun ke masehi, tatapan sinis tetap menghantui...
Masehi demi Masehi, letakan didada sekuncup bunga Sang Pemberi...

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun