Mohon tunggu...
Musmuliyadi
Musmuliyadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pada Hakikatnya Kita Hanya Datang Lalu Pergi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Secuil Harapan si Deso

5 September 2024   20:21 Diperbarui: 5 September 2024   20:29 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar pixabay.com

Badan tertatih-tatih...
Pijakan mulai goyah...
Tiuapan angin kemarin terlalu besar?
Tidak!Itu hanya bumbu-bumbu kehidupan...

Sarjana...
Ntahlah,ku kejar hanya tuk keluarga
Harapan kecil kumpulan di dada
Langkah demi langkah...
Ayunkanlah sekuat tenaga...

Bau busuk dari tetangga...
Bau yang sakitkan telinga
Tunggulah, sampai kau menganga...
Lihatlah aku, sang paduka dulunya jelata...

Baca juga: Si Pemalu Berjalu

Ku harap selalu jadi padi
Tertunduk tapi terisi...
Biarlah... Ku harap ridho ilahi
Temani hidup ku jalani...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun