Mohon tunggu...
Musmuliyadi
Musmuliyadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pada Hakikatnya Kita Hanya Datang Lalu Pergi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Permata di Tangan yang Salah

2 September 2024   05:36 Diperbarui: 2 September 2024   09:21 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pergilah...
Nyawaku tetap menyatu dengan raga
Walaupun  kita terpisah
Perasaan ini tak lagi terjajah
Dan dunia setia pada porosnya

Pergilah...
ku cengkramkan mata
Ku lihat bagaimana fakta
Bangunkan aku ke dunia nyata
Tuk meniadakan adinda...

Pergilah adinda...
Aku tak akan menuntut semesta
Tuk kembalikan sebuah permata
Yang telah kuembankan pada raga
Biarlah... biarlah menjadi rahasia masa

Pergilah...
Aku hanya bisa tertawa ria
Lihat permata ditangan yang salah
Dia, pemuda yang renggut karunia
Yah lalu harus salahkan siapa?
Aku? Jangan bercanda hahaha..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun