Mohon tunggu...
Musmuliyadi
Musmuliyadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pada Hakikatnya Kita Hanya Datang Lalu Pergi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hanyalah Remah-Remah

30 Agustus 2024   20:35 Diperbarui: 30 Agustus 2024   21:38 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar umaine.edu

Suara jangkrik di hening malam
Sayup sayup rintihan jiwa
Melolong tak henti-hentinya
Harap bisa ditangkap mata...

Si Kumbang berlalu pergi
Tinggalkan sepucuk daun elok percaya diri
Lewati semua pucuk dewasa
Sesalkanlah dikemudian hari...

Harap-harap masih ada remah-remah
Tuk disantap ditengah kemah
Tapi telah di ambil si semut merah
Yah, keberuntungan hanyalah fana jika tak ambil segera...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun