Selain itu, masyarakat juga harus berperan aktif dalam menjaga kebebasan ini. Kekuatan demokrasi ada di tangan rakyat, dan dengan berani bersuara, kita dapat menolak segala bentuk penindasan atas hak asasi manusia. Seperti yang diajarkan oleh Soe Hok Gie, keberanian untuk bersuara adalah bagian penting dari perjuangan menuju masyarakat yang adil dan bebas.
Soe Hok Gie telah lama pergi, tetapi perjuangannya untuk kebebasan dan kebenaran tetap relevan hingga hari ini. Lentera kebebasan bersuara yang ia nyalakan harus tetap dijaga, bahkan di saat kekuasaan mencoba untuk memadamkannya. Dengan menghidupkan kembali lentera ini, kita tidak hanya menghormati warisan perjuangan Gie, tetapi juga melindungi demokrasi yang seharusnya menjadi milik kita bersama. Ketika kebebasan bersuara mati, demokrasi tidak lebih dari sekadar kata hampa. Oleh karena itu, mari kita lanjutkan perjuangan Gie dan para pendahulu lainnya untuk menjaga agar suara rakyat tetap terdengar, agar kebenaran tetap tegak, dan agar lentera kebebasan tidak pernah padam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H