1. Teori Conditioning Ivan Pavlov
Pavlov melakukan eksperimen di laboratorium nyaterhadap seekor anjing dengan melakukan operasi kecil di pipi anjing tersebut dengan memasang saluran kecil di pipinyauntuk mengukur aliran air liurnya. saat lampu dinyalakananjing dapat bergerak sedikit tetapi tidak mengeluarkan air liur. Setelah beberapa detik, diberikan nya bubuk daging sehingga membuat anjing tersebut lapar dan memakannya. Lalu, alat perekam mencatat pengeluaran aliran air liur anjingtersebut. Prosedur ini dilakukan beberapa kali. Kemudian lampu dinyalakan kembali namun tidak diberikan bubuk aging, dan anjing pun tetap mengeluarkan air liurnya. Berdasarkan peristiwa ini, Pavlov kemudian mengembangkan satu study perilaku (behavioral study) yang dikondisikan dan dikenal sebagai classical conditioning. Classical Conditioning merupakan model pembelajaran yang menggunakan stimulus untuk membangkitkan rangsangan secara alamiah melalui stimulus lain.
Contoh penerapan teori conditioning menurut Ivan Pavlov yaitu ketika pada awal tatap muka antara guru denganmurid dalam kegiatan belajar mengajar seorang guru menunjukkan sikap yang ramah dan memberikan pujianterhadap perilaku baik muridnya sehingga para murid dapat terkesan dengan sikap yang ditunjukkan oleh gurunya.
2. Teori connectionism
- WatsonÂ
Bagi John Broadus Watson metode behaviorisme pada dasarnya berkenaan dengan observasi dengan atau tanpa menggunakan alat, metode- metode pengujian, metode laporan verbal, dan metode refleksterkondisi. Menurutnya, stimulus dan respon harus berbentuk suatu tingkah laku yang dapat diamati. Watson mengabaikanberbagai perubahan mental yang mungkin terjadi dalambelajar dan menganggapnya sebagai faktor yang tak perluuntuk diketahui. Menurut Watson, faktor yang tidak teramati tersebut tidak dapat menjelaskan apakah proses belajar sudahterjadi atau belum, Ia lebih memilih untuk tidak memikirkan hal yang tidak dapat diukur meskipun diakuinya bahwa itupenting. Watson berpendapat bahwa lingkungan merupakan hal yang sangat penting dibandingkan dengan faktorketurunan dalam menentukan tingkah laku dan pengkondisianmerupakan kunci memahami tingkah laku
- Clark hull
Clark Leonard Hull merupakan seorang behavioris yang sangat terpengaruhi oleh teori evolusi Charles Darwin. Menurut Hull, semua fungsi tingkah laku bermanfaat terutama untuk menjaga agar organisme tetap hidup. Oleh karena itu, kebutuhan biologis dan pemuasan kebutuhan biologi penting dan menempati posisi sentral dalam keseluruhan kegiatan manusia, sehingga stimulus atau motivasi dalam belajarhampir selalu berkaitan dengan kebuthan biologis walaupunrespon yang akan muncul bermacam- macam.
- Edwin guthrie
Konsep yang dikemukakan oleh Guthrie ini berisi makna bahwa belajar pada diri siswa terjadi tidak harus mengulang- ulang urutan antara hubungan stimulus dengan respons, sertatidak memerlukan adanya hadiah. Berdasarkan teori ini, yang menjadi tugas guru (agar menjadikan siswa belajar) adalah memberikan stimulus kepada siswa, agar nantinya siswa mau merespons dan ini memudahkan siswa untuk belajar. Stimulus yang diberikan inidapat berupa penciptaan suatu media atau ilustrasi pada
bidang materi tertentu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H