Mohon tunggu...
Muslimin
Muslimin Mohon Tunggu... -

muslimin ttl : Boyolali, 20-11-1987

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Siapa yang Bertanggung Jawab? Pemerintah Atau Siapa?

11 Agustus 2011   05:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:54 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Halo Indonesia....,

Tulisan ini berawal dari ketertarikan saya akan budaya daerah, khususnya Aksaranya. Aksara Daerah merupakan aksara peninggalan nenek moyang yang mesti dilestarikan (bila kita mencintai nenek moyang kita ). Aksara Daerah digunakan pada masa sekitar kejayaan masa lampau (kerajaan). Ia digunakan untuk menulis prasasti-prasasti dan (surat utusan, surat perjanjian_'mungkin').

Pada masa sekarang ini, Aksara Daerah sudah mulai luntur di kalangan masyarakat itu sendiri. Apalagi generasi penerus(muda) nya, mereka hampir tidak tahu sama sekali. Mungkin hanya samar-samar tahu namanya.

Untuk mem-populer-kan Aksara Daerah di kalangan generasi penerus, pemerintah telah melakukan langkah-langkah yang mendukung ke arah populernya Aksara ini. Antara lain dengan memasukkan Bahasa Daerah (termasuk aksaranya) ke dalam kurikulum pendidikan sekolah sebagai MULOK. Penggunaan Aksara Daerah untuk papan 'Nama Jalan' juga salah satu upaya yang positif.

Namun, upaya penggunaan Aksara Daerah dalam kehidupan sehari-hari belum menunjukkan populernya aksara ini. Lantas, apa yang harus kita lakukan untuk membuat Aksara Daerah populer di masyarakat? (bagi yang cinta budaya sendiri)

Mari kita cari solusi bersama untuk menjaga budaya warisan nenek moyang kita, salah satunya Aksara Daerah ini...,

Salam Indonesia...!

*muslimin_bandung@yahoo.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun