Mohon tunggu...
Lim Ritonga 22
Lim Ritonga 22 Mohon Tunggu... -

belajar menulis, adalah mitivasi q\r\n

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Shodi Kuka Man Abkaka Laa Man Adhakaka,

22 April 2012   02:09 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:18 742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

shodiquka, man abkaka, laa man adhakaka, teman mu bukan lah orang yang berada di samping mu tatkala kw tertawa, akan tetapi sahabat mu ialah orang yang berada di sisi mu saat kw menangis,

tampak nya peri bahassa arab ini memang ada benarnya apa bila kita renungi secara seksama, semua oramg memang bisa saja menjadi teman kita saat bersenang-senag, akan tetapi taksemua orang bisa menemani kita saat kita dalam kondisi terpuruk, baik itu orang yang kita sayangi, maupun orang yang kita benci,

setiap manusia akan mengalami split personaliti nya masing, masing, ntah kapan, dang nya kita tidak akan pernah bisa memastikan nya, akan tetapi satu hal yang dapat kita pastikan ialah, siapapun orang yang menemani, atau membimbing mu saat kita mengalami keterpurukan yang terdalam iatu sahabat sejati kita meskipun selama ini beliau adalah orang yang paling keras memusuhi anda,

karna apa bila di telaah secara matang sedikit sekali orang yang mau menemani, atau pun memberi solusi kepada kit atatkala kita mengalam hal terburuk dalam hidup ini,

akan tetapi terlalu mudah untuk menemui orng lain yang mau menemani kita dalam keadaan kita pada puncak kesenangan kita belaka,

semua orang dapat menjadi ini semua ini, oleh sebabiti ornag sering berkata bahwa teman senag gampang di cari dan hanya mencari orng tuk. teman susah sanga t susah kita ketemui,

perlu kawan kawan ketahui bahwa sanya setiap manusia berhak menentukan pilihan nya, meskipun terkadan sebuah pilihan dapat mengorban kan diri kita sendiri,

dan satu hal yang perlu kita camkan ialah, apa bila telah menemukan teman dalam kepedihan maaka jangan sampai ini kita sia-siakan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun