Mohon tunggu...
Muhammad Hafiz
Muhammad Hafiz Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dasar

14 November 2016   14:58 Diperbarui: 14 November 2016   15:05 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Salam

Jangan salahkan tupai jika diminta menempatkan letak semangka.............

 Analogi ini sering kali dipakai  oleh tetua di kampun kami . Kalimat diatas menghantarkan kita pada kemampuan diri  .

Jika salah dalam menanggulangi atau salah membuat solusi pasti akan menimbulkan kesalahan baru , hal ini aerin terjadi jika atasan yang melakukan kesalahan .

Dikemajuan ini jarang sekali ada pemimpin yang meu mengakui kesalahannya .

Adat yang sering kami dengar seperti yb diatas ternyata ada benarnya . Sekarang baru kami sadari ttg hal  itu  .

Berkaca pada tren sekarang dimana media menjadi santapan sebagian besar masyarakat  Indonesia . Tak kala suatu masalah masuk ke bukan tempatnya dan dilakukan oleh pimpinan maka akibat dari   keaalahan ini merugikan masyarakat banyak.

Sebut saja masalah penistaan agama dan ulama yang didugakan dilakukan oleh basuki c purnama telah menarik energi besar bangsa , bahkan katanya pemerintah berusaha mendatangkan ahli dari luar negeri ., ngeri kali dengarnya 

Utk kasus ini jika salah dalam mengambil langkah penyelesaiannya maka Negeri ini taruhannya , padahal  utk dapat menyelesaikan masalah ini amatlah mudah jika kita menemukan pokok masalah tersehut .  Para ulama tak perlu berdebat keras ( sampai monyong mulutnya ) akan hal ini , cukup sepakati saja " kalau yang bethubungan dengan hukum - hukum Islam "  tidak boleh diinterpretasi  karena berketetapan hukum tetap ,  jika diinterpretasi maka dilain waktu akan ada seseorang / kelompok besar dlm Islam menginterpretasi hukum2 tttg shalat , zakat  puasa dan lain2  hingga akan samarlah hukum Islam yang ada (  merusak aqidah ) serta membuat perpecahan umat .

Tapi kalau firman atau ayat2  yg berhubungan  dengan jalan ( toriq ) silakan diintrpretasi sesuai kepahaman masing - masing .

Contoh : ada ayat yang mengatakan " ya Muhammad , jika umatmu bertanya ttg Aku ( Allah ) , katakan Aku dekat lebih dekat dari urat lehermu .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun