Mohon tunggu...
Muslihudin El Hasanudin
Muslihudin El Hasanudin Mohon Tunggu... jurnalis -

journalist and more

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Tahu Busuk Huangshan, Semakin Busuk Semakin Menggoda

2 November 2016   04:34 Diperbarui: 2 November 2016   11:25 1169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penjual tahu busuk di emper toko Bambu, Huangshan

Huangshan tidak hanya terkenal karena pesona alamnya yang aduhai tetapi juga ada satu kuliner murah meriah yang menggoda. Namanya tahu busuk atau chou doufu. Sebenarnya penganan ini bisa didapat di seluruh Tiongkok baik di utara maupun selatan, tetapi chou doufu di Huangshan lebih nikmat karena konon asal mulanya dari daerah ini.

Chou doufu ini saya temui di emperan Toko Bambu di pusat Kota Huangshan. Pada mulanya saya dan teman-teman seperjalanan ragu untuk mencoba, karena tidak yakin dengan kebersihan makanannya. Bahkan sang penjual menunjukkan tahu yang belum dimasak, tampak berjamur dan berwana keabu-abuan. Kami semakin tak selera.

“Ayo coba daripada penasaran. Murah kok, cuma 10 yuan setiap porsi,” kata wanita tua yang menjuat chou doufu itu.

Bahan baku tahu busuk (foto dindin)
Bahan baku tahu busuk (foto dindin)
Daripada mati penasaran kami akhirnya mencobanya walaupun ragu-ragu. Pertama kami membeli satu porsi. Satu porsi chou doufu berisi sepuluh tahu yang diiris kecil-kecil. Penyajiannya, tahu yang sudah berjamur tersebut digoreng basah, kemudian diberi bumbu-bumbu kuah seperti kuah bacem pedas.

Hmm.. rasanya nikmat sekali. Apalagi perut sedang lapar karena baru menempuh perjalanan enam jam dari Beijing. Saat itu juga hujan gerimis dan udara di Huangshan sangat dingin, sekitar 9 derajat. Pas sekali untuk menghangatkan badan. Akhirnya banyak juga yang membelinya.

Setelah digoreng, diberi bumbu-bumbu (foto dindin)
Setelah digoreng, diberi bumbu-bumbu (foto dindin)
Dulu chou doufu dianggap sebagai makanan kaum miskin yang tidak sehat dan tidak banyak yang suka. Namun seiring perkembangan zaman, penganan ini statusnya telah naik dan banyak dijual di seluruh Tiongkok.

Menurut laporan majalah kesehatan Taiwan, chou doufu banyak mengandung asam laktat, kaya manfaat untuk menormalkan fungsi pencernaan dan menyehatkan lambung.

Rasanya nikmat dan lezat
Rasanya nikmat dan lezat
Selain memiliki kandungan gizi yang tinggi, konon juga diyakini bisa menjadi obat, menguatkan badan, menyehatkan limpa dan lambung, menghilangkan bengkak tubuh, menghilangkan panas, dan mengencerkan darah, serta berguna menjaga kecantikan. Anda tertarik mencobanya? Datang saja ke Huangshan.

Huangshan 2 Nov 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun