[caption id="attachment_342501" align="alignnone" width="700" caption="Baliho Prabowo Hatta di pusat Kota Aceh (foto dindin)"][/caption]
Beberapa hari ini saya berada di Banda Aceh. Sungguh sebuah pengalaman  yang berharga bisa tinggal dan berada di wilayah paling ujung Indonesia. Aceh berbeda dengan wilayah-wilayah lain, baik dari sisi kultur masyarakat maupun sistem politiknya. Semenjak tsunami menerjang wilayah ini 2004 tahun silam daerah ini menjadi lebih ramah dalam segala hal baik dari kacamata demokrasi maupun  keamanan. Beberapa petinggi Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang dulunya menepi di 'hutan'  maupun yang berada di pengasingan kini ikut menikmati kekuasaan dengan menjadi pimpinan daerah. Sebut saja Zaini Abdullah kini menjadi Gubernur  dan Muzakir Manaf yang mendapinginya menjadi Wakil Gubernur Aceh.
Yang menarik  menurut kabar yang beredar Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf-memiliki sikap yang berbeda dalam hal dukungan terhadap capres. Zaini lebih mendukung Jokowi-JK, sedangkan Muzakir Manaf lebih memilih memberikan dukungannya ke pasangan Prabowo-Hatta.
Pasangan Jokowi-Jusuf Kalla  sebenarnya memiliki modal lebih banyak merebut simpati warga Aceh.  Seperti diketahui  Jokowi  pernah tinggal selama 4 tahun di Takengon Kabupaten Aceh Tengah. Dia berada di Takengon Aceh Tengah mengikuti program Sarjana Masuk Desa yang digelar Universitas Gajah Mada (UGM) pada tahun 90-an. Sedangkan Jusuf Kalla memiliki andil yang cukup besar dalam mewujudkan perdamaian Aceh melalui perjanjian Helsinki. Jokowi-JK juga  memiliki kans besar merebut suara di Aceh,  mengingat Surya Paloh juga putra Aceh.
[caption id="attachment_342509" align="alignnone" width="700" caption="Baliho Jokowi di jalan protokol Banda Aceh (foto dindin)"]
Namun sepertinya Prabowo selangkah lebih pintar. Ia tahu bahwa Aceh adalah wilayah sensi yang harus disentuh. Makanya ia bersegera mengunjungi Aceh pada Rabu  (11/7) untuk meminta dukungan ulama dan warga Aceh. Walhasil dukungan  datang dari mantan Gubernur Nangroe Aceh Darussalam (NAD) Abdullah Puteh yang menyebut bahwa Prabowo adalah orang Jawa yang setia kepada Aceh. Bahkan Muzakir Manaf sesumbar  bahwa Prabowo akan memperoleh 80% suara warga Aceh. Hmm.. kita tunggu saja, apa kubu Jokowi akan merespon langkah Prabowo. Jika tidak bisa jadi psiwar Muzakir Manaf akan jadi kenyataan. (din)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H