Mohon tunggu...
Muslihudin El Hasanudin
Muslihudin El Hasanudin Mohon Tunggu... jurnalis -

journalist and more

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pak Jokowi, Supir Angkot di Malaysia Juga Sejahtera Lho!

3 November 2014   19:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:47 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_371617" align="aligncenter" width="560" caption="Saya bersama Abdurrahman (kiri), Dewa didepan van (foto dindin)"][/caption]

Salah satu indikator kemajuan sebuah bangsa adalah tingginya kesejahteran yang  dinikmati oleh  rakyatnya. Negera -negara maju  biasanya memberikan kemudahan rakyatnya  memperoleh  layanan pendidikan, kesehatan, kepemilikan rumah, kendaraan, atau falisilas-fasilitas lainnya

Beberapa hari di Malasyia, saya banyak berinteraksi dengan banyak orang, terutama penduduk pribumi. Banyak informasi yang saya dapat, termasuk bagaimana Pemerintah Kerajaan Malaysia yang lebih baik dalam memberikan kesejahteraan kepada warganya.

[caption id="attachment_371618" align="aligncenter" width="490" caption="Interiornya dashboardnya rame, khas orang India (foto dindin)"]

1414993457292660869
1414993457292660869
[/caption]

Kalau untuk urusan pendidikan  Malaysia telah lama mencanangkan   pendidikan gratis bagi  warga negaranya. Namun saya tidak akan membahasnya karena  hal ini  sudah sering dikupas di mana-mana. ini tentang fasilitas lain yang juga sangat mudah diperoleh oleh warga Negara Malaysia : tempat  tinggal dan kendaraan.

Untuk keperluan mobilitas kegiatan di Malaysia saya menyewa  minivan. Kalau di Indonesia mungkin seperti angkot carteranlah. Pemiliknya bernama Abdurrahman.. Berbeda   di Indonesia  van Abdurrahman ini sangat stylish. Interiornya mewah lengkap dengan audio berkualitas tinggi yag bisa digunakan untuk karaoke penumpangnya.  Minivan di Malaysia kebanyak dibawa sendiri oleh pemiliknya untuk melayani penumpang

[caption id="attachment_371620" align="aligncenter" width="490" caption="Fasilitasnya lengkap, saya juga mencoba berkaraoke, suaranya jernih (foto dindin)"]

1414993580996897506
1414993580996897506
[/caption]

Abdurrahman banyak bercerita tentang banyaknya kemudahan hidup yang ia terima jadi warga Negara di Malaysia. Menurut  Abdurrahman profesinya sebagai pemilik van sangat cukup untuk menghidupi istri dan anaknya.

“Saya tinggal  bersama istri, anak, dan satu orang pembatu di sebuah apartemen.   Harga apartemen   sekitar RM 30.000. Saya bisa kredit selama 30 tahun. Sedangkan van ini saya beli secara kredit juga. Harganya sekitar 300 juta  dengan jangka waktu  sepuluh tahun.  Di rumah masih ada satu mobil Proton untuk istri. Penghasilan saya   cukup untuk mengangsur setiap bulan. Bahkan saya mampu menggaji pembatu Rp. 2 juta sebulan. Pembatu saya orang Indonesia. Orang susah ia, tetangga istri saya di Padang sana ” ungkap pria berdarah India ini.

Menurut Abdurrahman pemerintah kerajaan sangat membantu warganya dalam kepemilikan tempat tinggal maupun kendaraan. Bahkan menurut Abdurrahman karena lamanya jangka waktu kredit, banyak kejadian orangnya sudah meninggal rumahnya belum lunas.

Abdurrahman juga bercerita kalau pemerintah kerajaan sangat memperhatikan warga negaranya yang tergolong kurang mampu. Juga kepada orang-orang catat atau dalam bahasa melayu kurang upaya. “ Orang-orang kurang mampu dan kurang upaya diberikan tunjangan khusus oleh pemerintah” ungkap Abdurrahman.

[caption id="attachment_371619" align="aligncenter" width="490" caption="Interior kabin juga takkalah mewah (foto dindin)"]

1414993530347942010
1414993530347942010
[/caption]

Malaysia adalah negeri yang tidak begitu luas   sekitar 329.749 km2 dengan penduduk hanya 28,3 juta. Negeri ini memperoleh kemerdekaan pada tahun 31 Agustus 1957. Namun berkat  kesungguhan para pemimpinnya, kini Malaysia mampu bersansing sejajar dengan Negara-negara maju lainnya dan tentu saja mampu mensejahterakan rakyatnya. Ayo Pak Dhe! Kerja dan Kerja agar semua bisa sejahtera. Agar  kita tidak lagi diejek  oleh   tetangga kita-Malaysia (din).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun