Kini kami sudah mulai basah kuyup kedinginan. Tulang belulang terasa membeku, bibir biru terlihat diwajah mungil si sulung.Â
Jemari tangannya muli keriput, walau demikian dia semakin asik berkendara bersama kami, "jangan berhenti pa, asik jalan-jalan paki kereta kaisar hujan-hujan gini " Katanya dengan nada yang kedinginan. "Seneng sambil melihat pemandangan indah di jalanan ini pa"
Sampai kerumah kk ipar hujan masih deras membasahi kami tapi syukurnya ada atap kreta kaisar yang kami pakai menjadi penghalang sedikit keganasan hujan deras yang kami trobosi.Â
Beginilah kisah kami hari ini, bertamasya ke kota memakai kereta kaisar bersama keluarga di guyur hujan deras namun selalu bahagia.Â
# Salam sehat pegiat literasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H