Mohon tunggu...
EM EM Diahmad
EM EM Diahmad Mohon Tunggu... Guru - m muslihat diahmad

abituren nw, alumnus iain yogya, pasca sarjana STIE Trianandra

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Selamat Ulang Tahun, Gus Dur

9 September 2017   15:14 Diperbarui: 9 September 2017   15:47 1240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sebagai kiai, beliau dipanggil 'Gus' di depan penggalan namanya 'Dur.' Sebuah gelar di kalangan ummat Islam Jawa. Sebutan itu merujuk kepada berkah Ilahi dan karamah yang diasosiasikan kepadanya. Gus Dur adalah 'waliullah,' kata orang disana, jelas sebagian umat, karena sarat dengan kasus-kasus anekdot  yang melekat pada dirinya.

Dalam upaya untuk ikut memperkukuh integrasi nasional, Gus Dur mengkritik kecenderungan para pejabat resmi negara dan pemimpin umat Islam lainnya yang mengawali pidato atau sambutan dengan ucapan salam "Assalamu'alaikum". Ganti saja dengan ucapan yang membumi 'selamat pagi, selamat sore, selamat malam,' terangnya. Publik pun ada yang pro dan kontra. 'Tapi, biarin saja, begitu saja kok repot,' sergahnya.

Sebagai pelobi ulung, tidak pernah ada rasa takut untuk memulainya. Ketika Megawati Soekarno Putri mendiamkan dan tidak menyapanya setelah bertengkar dan 'berantem' (bahasa Bu Mega), tiba-tiba Gus Dur muncul di halaman rumah Megawati, minta dibuatkan sarapan nasi goreng di pagi hari. Bu Mega tidak bisa menolak. Karuan saja ia mempersiapkannya. Suasana pun menjadi cair penuh canda.

Tatkala masih memimpin negeri ini, elit politik bermanuver di ajang perhelatan kepemimpinannya, Gus Dur berujar, 'bahwa hal yang wajar jika para elit melakukan manuver-manuver politik, karena hal itu merupakan bagian dari pekerjaan para politikus. Kalau tidak bermanuver, ya ngapain lagi. Sejujurnya, saya juga bermanuver. Tentara Nasional Indonesia dan Polri yang duduk diam, enggak ngomong itu juga berpolitik. Tetapi, kalau berpolitik semua pihak harus melandasi diri dengan niat baik dan tulus, menjauh dari prasangka.' Gitu saja kok repot.

Munawir Aziz (2017), peneliti dan aktifis Gusdurian menceritakan, bahwa sepanjang hidup Gus Dur tidak pernah punya dompet. Beliau tidak terbiasa menyimpan uang. Jika mendapatkan honor atau uang hadiah, langsung mengalir diberikan kepada siapa saja yang membutuhkan. Gus Dur memimpin tanpa keserakahan. Gus Mus (Kiai Haji Mustafa Bisri) sahabat kental Gus Dur tidak bisa menahan diri, sembari menitikkan air mata menyaksikan sahabatnya sampai berhutang ketika dirawat di RSCM. Dibanding dirinya yang dipanggil 'al-Mukarram' masih menyimpan dua dompet. Dompet yang satu untuk rupiah dan yang lainnya untuk menyimpan dollar.

Dalam sebentang lakunya, kita bisa mengais teladan Gus Dur dari berbagai peristiwa. Kisah-kisah kecil yang meletup dari memori orang-orang yang menjadi sahabatnya. Gus Dur berpikir, bersikap, dan bergerak dengan keteladanan. Perjuangan membela etnis minoritas, mengupayakan rekonsiliasi bangsa, membuka poros perdamaian internasional, dan sederet pengabdian kebangsaan beliau menjadi refleksi di setiap peristiwa.

Begitulah ujaran-ujaran tentang sosok Abdurrahman Wahid, penggalan sebuah nama 'Gus' di depan 'Dur' sejak masa kecil. Sebuah gelar di kalangan Islam Jawa yang diberikan kepada anak laki-laki dari ulama  terkenal. Ayahnya A. Wahid Hasyim adalah Menteri Agama pertama di republik ini. Kakeknya Hadlratus Syaikh Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU). Sebutan 'Gus' itu merujuk kepada silsilah keturunan, sekaligus anak manja yang nakal tetapi punya reputasi yang layak dinisbatkan kepadanya. Dan, KH Abdurrahman Wahid pun bertahan dengan sebutan itu.

Selamat ulang tahun Gus Dur (07 September 1940).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun