Mohon tunggu...
Muslihani Pkn
Muslihani Pkn Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tersesatnya Remaja di Belantara Internet

7 Juni 2017   18:57 Diperbarui: 7 Juni 2017   18:59 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada masa sekarang ini, semua sudah serba canggih dan serba online, siapa sih yang tidak tahu kalau sekarang serba internet dan serba online, oleh karena itu dalam penggunaan internet seperti medsos sekiranya untuk semua orang baik dari orang tua, anak khususnya juga untuk para remaja untuk lebih pintar dan berhati – hati dalam menggunakan media sosial karena banyak sekalian kejadian – kejadian yang sifatnya merugikan para remaja sekarang bahkan menjerumuskan ke hal – hal yang negatif. Berbicara mengenai sosmed tentunya tidak akan habis – habisnya , semua orang mungkin di gadgetnya memasang semua aplikasi yang memang pada saat sekarang wajib digunakan oleh setiap orang seperti Facebook, instagram, line WA maupun aplikasi lainnya.

Berbicara mengenai aplikasi facebook yang ada di sosmed ternyata ada juga yang menggunakan aplikasi tersebut dengan tidak tepat, seperti yang telah terjadi pada penangkapan tersangka pengelola grup facebook yang berisi foto dan video fornografi anak menyikap realitas gentir.

Tersangkanya DF umur 17 tahun dan SH berumur 16 tahun ,masih di bawah umur. Dalam usia yang masih di bawa umur , mereka ikut mengelola grup facebook yang bernama official Loli Candy,s Group. Grup ini berisikan ratusan video porno dengan anggota lebih dari 7000 kun. Di grup ini, pemangsa (predator) berkumpul dan menemukan surga paedofil.

Dan anehnya penampilan SH tidak berbeda dengan remaja putri lainnya , wajahnya polos .ketika ditemui kompas, Rabu (15/3), di markas polda Metro jaya, SH mengaku bahwa ia kenal tiga tersangka lainya dari medsos.

Melalui komunikasi yang intens, muncul kedekatan antara mereka sehingga SH diminta untuk menjadi pengelola grup tersebut. sebenarnya remaja yang berinisial SH ini sudah keluar dari grup itu namun ia bergabung lagi karena ia melakukan permainan dengan temannya yang aturan permainnya apabila ada yang kalah maka ia akan berani menerima tantangan dan SH pu kalah dan ia memerima tantangan untuk membuka grup tersebut selama satu minngu,”ujar SH”.

Dan kisah ttagis DF remaja yang sudah putus sekolah ini pernah menjadi korban pelecehan seksual oleh sesama jenis pada saat masih SD.”saya lapor ke orang tua tetangbhal ini tapi mereka bilang biarkan saja ,berdoalah supaya yang melecehkan kamu kena akibat perbuatan mereka” ujar DF. Daan setelah beranjak dewasa malah DF menjadi predator . ia hobi menikmati tontonan pornografi dan ia juga pernah melakukan pelecehan seksual terhadap enam anak yaitu keponakan dan anak tetangganya. DF melakukan hal ini dengan memberi korban jajan agar tidak mengadu ke orang tuanya dan para bocah yang dilecehkan tidak menangis karena dalam keadaan masih tertidur.

Wakil Direktur Ditrekrimsus Polda Metro jaya Ajun Komisaris Besar Akhmad Yusep Gunawan ,Kamis, mengatakan , berkas perkara tersangka DF dan SH sudah dilimpahkan ke kejaksaan. Keduanya di bawa umur jadi untuk masa penahannya lebih singkat.

sumber : Harian kompas

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun