Inilah aku
Yang tak berni menatapnya
Alasan, hanya menampik
Omon kosong,
Kamu Â
Hanya memancing amarah
Teruntuk diri sendiri.Â
Jangan melihatku dulu
Untuk sesaat
Akan kubuat kau mendekat
Bukan aku yang bergerak
Jangan melihatku dulu sesaat
Pandangamu terasa perih
Dan berpalinglah dulu
Sampai aku mampu membuatmu
Langkahmu sendiri yang datang padaku,
Semua ini adalah peringatan.
Â
(Surabaya, 17-09-2016
Untuk yang dekat, yang terasa jauh)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H