Mohon tunggu...
Muslih
Muslih Mohon Tunggu... Guru - Guru pada MTs Negeri Lamandau Kalimantan Tengah

Guru yang masih belajar memperbaiki diri dan musafir yang sedang mengumpulkan bekal untuk perjalanan panjang ini sangat suka olahraga Volly dan badminton (sebagai penonton), juga sangat suka konten tentang pendidikan, pengembangan diri dan karakter serta hiburan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan (2)

29 Mei 2023   07:43 Diperbarui: 29 Mei 2023   08:01 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puji  pagi kepada hujan yang riuh

Tasbih daun dan dahan  tersentuh rintiknya

Mengalun merdu nyanyian satwa

Bagai orchestra semesta raya berpadu

Melebur dalam ritmis nada yang harmoni

Lembut angin sejuk menyapu bumi

Hujan yang dingin membawa ketenangan

Menyirami jiwa yang  lama  kerontang

padamkan bara angkuh dan sombong

Meredam emosi yang bergejolak

Dalam kelembutan hujan  yang penuh kasih

Terselip selaksa harap penuh keyakinan

Tersungkur sujud merapal doa

Sepenuh hati mengharap berkah

Untuk bumi yang tetap bersahabat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun