Mohon tunggu...
Muslih
Muslih Mohon Tunggu... Guru - Guru pada MTs Negeri Lamandau Kalimantan Tengah

Guru yang masih belajar memperbaiki diri dan musafir yang sedang mengumpulkan bekal untuk perjalanan panjang ini sangat suka olahraga Volly dan badminton (sebagai penonton), juga sangat suka konten tentang pendidikan, pengembangan diri dan karakter serta hiburan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rasaku Rasamu

22 Mei 2023   17:25 Diperbarui: 22 Mei 2023   17:28 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dulu...

Ada rindu yang kusematkan

Pada sepotong hati yang terentang jarak

Pada kuntum rasa yang pernah mekar

Bersemi rimbun di taman jiwa

Kini...

kesendirian di lembah sunyi

Mengantarkan melodi indah menyentuh relung hati

Gemercik air dan semilir angin bangkitkan kenangan

Pada rupa melebur hampa

Rasaku rasamu membeku 

Tak mungkin mencair apalagi mewujud genit

Semua melesap berlalu 

Terbang bersama gemuruh  yang mengendap 

Bumi Bahaum Bakuba, 22052023

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun