Sejatinya tubuh membutuhkan makanan agar tetap sehat, kuat dan memiliki tenaga yang optimal untuk melakukan berbagai aktivitas. Bukan berarti makanan apa saja boleh dimasukkan ke dalam rongga usus. Manusia harus memperhatikan kriteria makanan yang masuk ke dalam tubuhnya yaitu halal dan baik. Sebagaimana disebutkan oleh  Allah dalam Al Qur'an Surah Al Baqarah ayat 168 yang artinya : "Hai sekalian manusia, makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi..."
Sebagai seorang Muslim harus memperhatikan kehalalan makanannya. Halal dalam cara memperolehnya, halal bahannya dan halal dalam pengolahannya. Makanan yang masuk ke dalam tubuh akan menjadi darah daging. Â Kalau makanan yang masuk berasal dari yang tidak halal, Â maka akan berpengaruh negative kepada tubuh, bahkan makanan yang tidak halal menjadi saah satu penyebab tidak diterimanya doa. Nabi SAW menceritakan tentang seorang yang lusuh dan berdebu mengangkat tangannya ke langit, sambil berdoa :"Ya Tuhan, ya Tuhan, sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan diberi gizi dari yang haram, bagaimana mau dikabulkan doanya?" (H.R.Muslim)
Makanan yang baik adalah makanan yang akan menyehatkan bagi tubuh, diolah dengan baik, mengandung vitamin, protein dan zat gizi yang seimbang dan penting bagi pertumbuhan dan kesehatan badan, sehingga tubuh terhindar dari berbagai macam penyakit. Kita tentunya sangat hati-hati agar jangan sampai ada makan yang kurang baik atau tidak sehat masuk ke dalam mulut. Karena begitu banyak penyakit yang disebabkan oleh makanan yang tidak baik atau kurang higienis, mengandung kolesterol tinggi dan lain sebagainya.
Makanan yang halal dan baik juga tentunya sangat berpengaruh juga terhadap organ penting dalam tubuh manusia, terutama otak. Nutrisi yang baik akan  berpengaruh terhadap proses berpikir manusia. Makanan yang masuk ke dalam pikiran kita pun harus dperhatikan dengan sebaik-baiknya, karena kalau kita memasukan makanan yang kurang baik akan berpengaruh terhadap pola pikir, perbuatan, kesehatan, dan terhadap keimanan kepada Allah.
Sayangnya, kebanyakan kita kurang menyadari bahaya makanan-makanan yang masuk ke dalam pikiran dan otak. Dan seringkali makanan tersebut masuk begitu saja tanpa ada penyaringnya. Makanan-makanan yang masuk ke dalam pikiran ini lebih sulit dideteksi, dibandingkan makanan-makanan yang masuk ke dalam rongga mulut.
Kebanyakan manusia sekarang sering memenuhi otak dengan makanan-makanan yang tidak bergizi, makanan-makan tersebut dikonsumsi melalui banyak media. Menurut Arvan Pradiansyah, media yang ikut andil memasukkan makanan-makanan yang tidak bergizi ke dalam otak diantaranya:
1. Â Televisi
Televisi sebagai media hiburan yang paling besar dan banyak dimiliki oleh manusia, menampilkan     berbagai macam program selama 24 jam. Coba kita hitung, berapa banyak waktu yang dihabiskan untuk menonton televisi? Pada saat menonton televisi, otak manusia tidak berfungsi aktif seperti ketika  membaca buku. Pada saat membaca buku cerita, pikiran aktif membayangkan bagaimana wajah tokoh, suasana , tempat, serta  karakter tokoh. Kemudian, kebanyakan  content atau isi acara televisi di Negara kita adalah acara-acara yang tidak bergizi bahkan merusak pikiran
2. Buku dan Surak kabar
Kalau buku yang kit abaca berbau pornografi dan kebebasan seksual, maka otak telah termakan racun pornografi,ataupun surat kabar atau tabloid yang memuta berita tentang gossip  atau tentang kehidupan artis-artis yang tidak ada manfaatnya sama sekali.
3. Pergaulan
