Kini, hampir empat penjuru mata angin di pulau Lombok memiliki gili-gili (gili: pulau kecil, bahasa Sasak Lombok) yang bisa dikunjungi. Pun memiliki magnet wisata hampir seragam. Spot-spot snorkeling atau diving cantik, gosong pasir yang menjanjikan koleksi foto yang highly loveable di Instagram (IG) serta pantai berpasir putih nan kontras di biru turqoise serba bening.
Lantas, apa yang membuatnya berbeda?
Gili Kesun di Barat Daya
Nama Kesun sebenarnya singkatan dari tiga nama gili yang menjadi spot wajib kunjung. Apa saja? Gili Kedis, Gili Sudak dan terakhir, Gili Nanggu. Urut-urutannya tak harus sesuai nama. Bisa Anda konsultasikan dengan boatman yang antarkan trip Anda. Ingin langsung nikmati taman laut yang indah baik dengan snorkeling saja atau diving, Gili Nanggu akan menjadi spot pertama Anda. Tepat di jam makan siang, Gili Sudak di urutan ke-2. Terakhir, sesi foto-foto cantik atau sunset hunting di Gili Kedis (yang terkecil dari Nanggu dan Sudak).
Desa Batu Kijuk Sekotong Lombok Barat (Lobar), desa pesisir yang hampir selalu ramai oleh rombongan trip menuju tiga spot utama ini. Tak perlu sungkan mengobrol dengan siapa pun boatman yang temani trip Anda.
Kompleks Gili Kondo berada sekitar 1 jam berkendara dari kota saya di Selong Lombok Timur (Lotim). Jika langsung diakses tepat selepas landing di Bandara Internasional Lombok (BIL) di Lombok Tengah (Loteng), Anda butuhkan sekitar 2 jam. Sampai di desa Labuhan Pandan Lotim, tulisan-tulisan penanda arahkan Anda ke gang-gang yang berujung di kampung nelayan. Disinilah bisa dapatkan perahu-perahu yang akan antarkan Anda berkeliling.Â
Range sewa perahu tergantung berapa gili yang ingin Anda kunjungi. Namun, spot-spot utama seperti Gili Kondo, Gili Kapal, Gili Bidara dan Gili Petagan.Â