Siapa tak kenal Tambora, sang 2851mdpl yang terletak di Pulau Sumbawa, dengan area yang terbagi pada dua kabupaten yaitu Kabupaten Bima dan kabupaten Dompu. Memiliki kawah luas dengan diameter lebih dari 7km membuat jalur pendakiannya terbuka dari banyak tempat. Meskipun begitu, puncak 2851 mdplnya lebih banyak di akses dari pintu pendakian di dusun Pancasila (desa Tambora) yang termasuk wilayah kabupaten Dompu, dilanjutkan ke wilayah yang termasuk desa Oi Bura kabupaten Bima.
Pada banyak momen persiapan acara Tambora Menyapa Dunia (TMD) di sepanjang awal tahun 2015 lalu, juga tugas-tugas lapangan selama bekerja bersama Yayasan GUSAGA dari Bandung, beruntung saya bertemu dengan jurnalis plus fotografer senior Bang Don Hasman. Berbincang beberapa saat, beliau berkenan berbagi beberapa jalur pendakian Tambora yang pernah ditempuhnya.
Sssttt, rekomendasi beliau, cobalah mendaki dari desa Kawinda Toi (kabupaten Bima). Meski jalur ini memang tidak mengantarkan Anda ke puncak 2851 mdplnya, kearifan lokal masyarakat setempat akan menjadi kenangan traveling yang mengesankan.
Kembali ke pintu pendakian di dusun Pancasila, gerbang selamat datangnya berada di salah satu sudut lapangan desa ini. Jika landing di bandara kota Bima, berkendara sekitar 5 sampai 6 jam dengan jalur zigzag antara wilayah bandara sampai kota Dompu, wilayah perbukitan dengan ladang jagung yang hijau jika Anda travelling di musim hujan, pun jalan datar nan lurus yang membelah sabana Doro Ncanga.
Sekitar satu jam menjelang sampai di dusun ini, perkebunan kopi yang eksis dari jaman Belanda dulu, rimbun di sisi kiri serta kanan jalan. Sampai di ujung jalan aspal, masih harus masuk gang untuk sampai di pintu pendakian ini.
Jika Anda tak sabar untuk segera camping di salah satu pos jalur pendakian ini, ada alternatif menggunakan ojek untuk sampai di Pos 1. Detail waktu tempuh antar pos sampai ke puncak 2851 Tambora, bisa dicek di peta jalur trekking di sisi kiri gerbang pendakian. Detail jalur beserta satu foto on spot, juga ditampilkan di salah satu banner besar, entah saat ini banner yang terpasang selama pelaksanaan TMD 2015 lalu terpajang dimana. Waktu tempuh tersebut tentunya untuk pendaki yang sudah siap dan fit kondisi tubuhnya. Bisa lebih cepat atau lebih lama tergantung teknik serta ‘lepel’ mendaki Anda..^_^
Saat ini, banyak pendaki Tambora yang sudah pernah menjejak puncaknya, kembali untuk bisa bermalam di dasar kawah Tambora. Untuk target satu ini, pihak pariwisata dan jaringan yang melayani paket-paket pendakian Tambora menyediakan jalur cepat. Salah satunya, jalur jip atau motor trail dari pos pendakian sabana Doro Ncanga. Destinasi spot lain di dasar kawah, yaitu sang Doro Api Toi, kubah lava baru Tambora yang masih bertumbuh.