Mohon tunggu...
Muslifa Aseani
Muslifa Aseani Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Momblogger Lombok

www.muslifaaseani.com | Tim Admin KOLOM | Tim Admin Rinjani Fans Club

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Hanya Perempuan! Anda Lelaki? Jangan Baca Ini!

16 November 2015   21:24 Diperbarui: 16 November 2015   22:27 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pics By: KertasPaper.com

Yakin?

Haqqul yakin.

Saya bukan pegiat komunitas emansipasi wanita, kaum feminis, atau sebutkan kelompok apa pun yang Anda suka. Namun, jika kemudian judul serta  keseluruhan isi tulisan ini justru total menggambarkan sebagian pun keseluruhan pengertian dari kelompok-kelompok feminis yang melintas di kepala Anda, tabik! Saya tak bermaksud demikian, meski nyata tujuan utama tulisan saya ini memang demikian. Saya bipolar? Tidak. Cukup Marshanda saja yang mengaku-aku. Saya bermuka dua? Sejauh ini, setiap melintas atau dengan sengaja mematutkan diri di depan cermin, wajah saya masih satu. Tampak belakangnya masih berupa warna-warni kerudung.

Anggap saja ini keping koin feminis. Dua bilah sisinya nyata gambarkan sosok perempuan. Anda tak punya pilihan.

Sejak lama saya memimpikan banyak sosok perempuan terbaik bangsa ini (baca: Indonesia) berkiprah lebih di dunianya masing-masing. Meski tentu saja banyak posisi strategis yang, satu sisi, justru saya punya harga mati bahwa perempuan memang tidak pantas. Atas nama apa pun. Demi apa pun. Nah, ketika dihadapkan pada tawaran vote penulis-penulis K-ers, tolong jangan salahkan saya menghidupkan kembali mimpi lama ini. Segera setelah bisa kembali berselancar di beberapa tulisan gres, Headline (HL), Nilai Tertinggi (NT), kemudian menelusuri tagar #Kompasianial2015, saya tak perlu berlama-lama memilih di dua kategori di ulasan para nominee Kompasianer Fave 2015. Jelas hanya ada satu perempuan di antara 4 nominee lelaki. 

Mbak Mike Reyssent di Kategori Kompasianer of The Year 2015 dengan komitmennya mengalir serupa motto K 'Sharing and Connecting' ringan tinggalkan jejak di banyak jenis pun rupa tulisan. Saya bahkan baru tahu kalau mbak Mike yang cantik sangat di foto profilnya ini konsisten menulis atau mengulas tentang bola. Olahraga yang pernah saya gilai tapi saat ini mati sempurna di syaraf manapun di otak saya. Jadi, kecuali jelas karena keperempuanannya, saya memilih Mbak Mike pun sebagai dukungan pada komitmen berbagi dan keterhubungan di atas.

Mbak Desol (atau 'Dik'?) di Kategori Best in Fiction. Oh hallooo..Tak perlu meremah habis semua olah diksi di tulisan-tulisan fiksinya, lihat saja bibir merah di foto profilnya. Ikuti saja instingmu, jejarimu akan tergerak memilihnya hanya dengan mata terpejam (*Eh). Ayolah, kan sudah jelas di judul tulisan saya, ini hanya-untuk-tentang-karena-demi perempuan. Dus, fiksi-fiksi Desol tak mungkin tidak, adalah satu warna terang di ranah #Fiksiana K. 

Kategori ke-3 berisikan nominee perempuan, Best in Specific Interest, agak membingungkan saya. Ada tiga perempuan hebat di kategori ini. Untuk saya yang baru berselancar di dua pekan terakhir di K dan --sekarang-- setiap hari menyasarkan diri sengaja tidak sengaja, di banyak genre tulisan di K, tiga sosok hebat ini baru saya ketahui --persis-- di hari ini saja (baca: malam ini). Speed Reading (SR) dua artikel dari banyak artikel dari salah dua di antara tiga, pun sampai saya menulis artikel ini, saya belum bisa mendapatkan kesepakatan hati serta otak: sosok perempuan mana yang lebih saya sukai satu diantaranya. Sang mantan pramugari atau sosok ibu muda dengan tagar #Mudasiana di banyak artikelnya? Bagaimanapun, saya masih punya kesempatan berpikir, menimbang dan memutuskan sampai 30 Nopember nanti. 

Dua kategori lain, Best In Citizen Journalism dan Best In Opinion tak ada nominee perempuan. Jadi, sejiwa dengan maksud serta tujuan saya menulis ini, saya takkan tuliskan diksi apa pun yang gambarkan para nominee di dua kategori ini. Toh, K sudah memiliki K-ers lelaki (kata ini terakhir saya gunakan, di sini, di tulisan ini) tak terhitung yang bisa berikan suaranya untuk mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun