All I wanna do is have some fun, I gotta feeling I'm not the only one..
Kutipan dua baris di bait refrain lagu penyanyi dan gitaris yang lekat di genre country, Sheryl Crow, All I Wanna Do. Musik latar yang menggerakkan saya memulai paragraf ini setelah 'terpana' hampir dua jam, tak bisa putuskan serakan diksi yang tepat sebagai pembuka.
SEKAPUR SIRIH KENANGAN
Meski tak intens, saya mulai menulis sejak lama. Di generasi majalah remaja berwarna dengan cerpen-cerpen manis dengan beberapa nama penulis yang --alhamdulillah, enggan lepas dari ingatan, Leila S Chudori atau Gus TF Sakai. Sedikit jejak yang memberanikan saya memasuki komunitas blogger di kota Semarang, di tahun ke-2 saya menghuninya sebagai penduduk pendatang.
Oktober 2005, hampir 12 tahun berselang. Komunitas blogger kota Semarang yang kini menjadi komunitas blogger tertua (komunitas LoenpiadotNet) di kota multi budaya, juga satu komunitas diaspora lainnya, sesama orang-orang Sasak Lombok di perantauan yang ingin sedikit berbagi tentang apa pun melalui tulisan (Komunitas Sasak Diaspora di web SasakdotOrg).
Komunitas yang kemudian membesarkan saya dengan pengetahuan-pengetahuan mendasar di dunia perbloggingan. Sedikit bahasa pemograman (basic html), kode-kode warna, sekadar utak-atik gatuk foto header blog. Atau mengganti beberapa jenis font pun warnanya dengan warna favorit saya.D asar yang tak saya tekuni dan sampai kini ya begitu begitu saja.
Fiksi-fiksi kompilasi, tulisan fiksi dan non fiksi yang berhasil memenangi pilihan hati para juri di berbagai lomba menulis (terbesar di kanal Kompasiana, Alhamdulillah) serta makin menjaga intensitas produktiftas menulis di berbagai portal menulis lainnya. Salah satu yang terbaik, menjadi salah satu kontributor web travel rujukan para traveler yang ingin kunjungi Lombok (kontrak sejak 2015 lalu) dan saat ini dipercaya juga menjadi salah satu tim admin Koteka (Komunitas TravelerKompasiana).
HERE IS MY BEYOND BLOGGING THINGS
“Saya ibu rumah tangga dan menulis. Kalau mau belajar, silakan atur waktu kumpulnya. Mari kita belajar menulis, gratis. Saya juga dapatkan banyak ilmu kepenulisan gratis, tak ada alasan bagi saya meminta Anda membayar.”
Sedikit penulisan ulang dari banyak kalimat lain bermakna sama.