Teluk Dalem, KLU NTB. Tak terasa saya sudah memasuki tiga bulan sebagai satu dari belasan pengajar di Chili House Lombok. Di bulan ini, total siswa dari Chili House Lombok -- pendidikan alternatif berkonsep Montesorri ini, lebih dari 200 anak. Terpisah berdasarkan umur, di Chili House Teluk Dalem tempat tugas saya saja, terdapat 9 kelas berbeda. Mulai dari Montesorri 0.5 disingkat M.0.5, sekitar 15 anak berusia sekitar 3 tahun. Berjenjang, sampai kelas Prep School di usia yang sudah berhak mendaftar untuk masuk ke sekolah dasar.
Namun, di tulisan ini saya hendak fokus berbagi ilmu baru yang baru saja saya kuasai secara mendasar, di hari ini. Berhitung cepat ala Jari Pintar. Yang bisa saya teruskan karena setidaknya siang tadi telah berhasil melewati tes awal langsung dari ibu Noor Ain Hussin, founder Chili House, perhitungan Teman Besar dan perkalian jari. Mau ikut menguasai ini? Saya coba teruskan ilmunya, semoga ikhtiar cara penulisan ala saya memudahkan siapa saja yang sedang belajar dan hendak kuasai pengetahuan ini juga.
Perhitungan Teman Besar
Cara berhitung ini menggunakan konsep dasar penghitungan Teman Besar (TB). Apa itu? Teman Besar adalah kombinasi dari 5 angka dengan pasangan seperti berikut ini:
9 - TB. 1 | 8 - TB. 2 | 7 - TB. 3 | 6 - TB. 4 | 5 - TB. 5
Lalu, setelah memahami konsep TB ini, kunci berikutnya adalah memahami dengan baik penerapannya dalam proses berhitung. Sebelum kita mulai mencoba, coba perhatikan kecepatan berhitung Yumna, salah seorang siswa Prep School Chili House yang sudah sangat cakap berhitung menggunakan konsep ini.
Selain konsep TB di atas, konsep mendasar lainnya:
Pertama, jemari dan tangan kanan kita HANYA untuk satuan. Lebih khusus lagi, jempol tangan kita adalah angka 5. Jika menyebutkan angka-angka lebih dari 5, misal mulai dari 6, 7, 8 dan 9. Urutannya mulai dari Jempol + Telunjuk sebagai angka 6, dan seterusnya sampai angka 9 adalah Jempol + 4 jemari tangan lainnya (semua jemari tangan kanan kita terkembang).
Agar bisa memahami dengan mudah, sekali pun JANGAN MEMBANDINGKAN dengan cara berhitung di sistem pendidikan formal kita. Kalau Anda tergoda melakukannya, insya Allah proses berhitung Anda akan kacau balau. Hehehe..
Kedua, sebaliknya, jemari dan tangan kiri kita HANYA untuk puluhan. Konsep angka 50 dan penambahan seterusnya SAMA. Misal, untuk angka 50, berarti kita hanya tunjukkan Jempol Kiri dan tangan kanan sepenuhnya tergenggam. Perhatikan gerakan Yumna di dalam contoh video IG di atas.
Ketiga, Anda harus mengingat dengan baik, kombinasi dari konsep TB, serta acuan Pertama dan Kedua di atas. Angka berapapun yang ditambahkan angka 9, satu jemari di Tangan Kanan Anda (mulai dari jemari terluar kanan, yaitu Kelingking) Terlipat -- istilahnya 'TURUN'. Lalu, otomatis, satu jemari di Tangan Kiri Anda 'NAIK'. Penambahan angka 8, dua jemari di kanan Turun, 1 jemari di kiri Naik. Begitu seterusnya, sesuai konsep TB.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!Jalan Braga Bandung, Ketika Bebas Kendaraan!
7 bulan yang lalu