Mohon tunggu...
Muslifa Aseani
Muslifa Aseani Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Momblogger Lombok

www.muslifaaseani.com | Tim Admin KOLOM | Tim Admin Rinjani Fans Club

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Pesona Biru Baluran Banyuwangi dan Magisnya Suramadu Bareng Kirana VII

2 November 2023   12:21 Diperbarui: 3 November 2023   11:25 937
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjid di kompleks pelabuhan Tj. Perak. Berada dekat juga dengan terminal. Namun, damri dan ojol, tidak parkir atau jemput penumpang di sini. Dokpri

Halo hai lagi traveller Kompasiana. Entah sudah berapa lama saya absen mengisahkan sebagian besar trip saya di laman ini. Syukurlah, akhirnya berjodoh kembali. Yang ini, perjalanan sehari penuh saya menggunakan kapal laut. KM. Kirana VII, menghubungkan pelabuhan Lembar di Lombok, ke pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya. 

Bagi saya, tentu saja trip mengesankan. Seperti biasa. Ikhtiar membudayakan nasehat baik dosen pembimbing KKN saya dulu -- bahkan mungkin nasehat banyak orang tua kita. Kenanglah bagian yang terbaik. Bagian kurang menyenangkang, tenggelamkan! Kalau pun hendak dibicarakan, bicarakan secara konstruktif. Sebagai saran membangun. Bukan sekadar mencela.

Perjalanan saya di Senin malam, 30 Oktober lalu. Merapat sekitar 20 jam, di pelabuhan Tanjung Perak, Selasa 31 Oktober 2023. Trip super pertama menggunakan kapal sejenis KM. Kirana VII. Hasil mengobrol dengan driver grab yang mengantar saya dari Tanjung Perak ke terminal Bungurasih, kapal ini berjenis kapal roro. 

Semua jenis kendaraan dan penumpang kapal, bisa mudah naik turun pelabuhan. Satu kondisi, yang ternyata agak mempengaruhi satu moda transportasi yang diandalkan backpacker seperti saya. Ketiadaan Damri. Moda transportasi yang sangat memudahkan solo traveller atau pelintas yang hendak segera sampai ke lokasi tujuan utama.

Baiklah. Kembali ke perjalanan, karena sempat terlibat program mentoring UMKM yang marathon sejak Juli dulu, saya memilih tiket Ekonomi Tidur. Pesan, beli dan bayar secara online, total harga yang saya transfer di angka Rp. 201.500,-. Harga dasar tiketnya sendiri, sekitar 180 ribuan. Intip sendiri saja ya di web PT. DLU -- Dharma Lautan Utama. Jam berangkat, tepat di pukul 10 malam Wita. Kesan menyenangkan pertama. Alhamdulillah.

Layanan Solo Traveller Terbaik di Kirana VII

Ingat saya tuliskan ini trip super pertama? Nah, mungkin karena ini pula, saya tidak mempertimbangkan perkiraan nomor bed yang saya dapatkan, ketika memutuskan menukarkan etiket menjadi gelang penumpang. 

Usai mengajar di satu workshop kepenulisan di salah satu sekolah negeri di kota Mataram, di setengah hari Senin, lalu berlanjut ke event Mafindo di Warung Upnormal, praktis saya sampai di pelabuhan Lembar Lombok setelah maghrib. Tadinya, suami saya yang mengantar, sempat mengusulkan untuk kembali dulu ke rumah di kota Selong, kabupaten Lombok Timur.

Sungguh ide yang buruk, terutama bagi bagian bawah punggung saya. Boyoken, gaes. Protes yang seolah didukung semesta. Saat menuliskan rilis kegiatan Mafindo, kota Mataram diguyur hujan lebat pertama di jelang musim hujan tahun ini. Jadilah kami menunggui hujan reda dulu. Tidak bawa jas hujan. Kami motoran. 

Ada backpack dan satu dus oleh-oleh titipan. Riskan kalau basah tersiram hujan. Hujan menjadi gerimis, sesaat sebelum maghrib waktu Lombok. Sunset yang tertutup awan abu-abu tebal. Masih ada tumpukan bakal air hujan. Setengah jam menuju Lembar, sesaat sebelum memutari bundaran patung sapi alias Giri Menang, saya baru sadar. Area ini kering kerontang. Curah hujan lebat, hanya di tengah kota Mataram.

Masuk ke area pelabuhan Lembar Lombok, kami sempat salah masuk. Papan-papan penunjuk arah, kurang jelas. Posisinya gelap, terutama jika berjarak lebih dari 5 meter. Lampu-lampu penerangan jalan, tidak menampakkan informasi atau petunjuk arah yang tertera. Iyak, kami salah antri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun