Mohon tunggu...
Muslifa Aseani
Muslifa Aseani Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Momblogger Lombok

www.muslifaaseani.com | Tim Admin KOLOM | Tim Admin Rinjani Fans Club

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Spot Religi Femes: Pameran 1000 Masjid Lombok di Islamic Center

8 April 2023   14:46 Diperbarui: 8 April 2023   14:56 1756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saya membalik kamera belakang di posisi bawah, agar bisa menangkap menara setinggi 99 meter di tengah, ke dalam foto. Dokpri

Religius, megah, cantik, syahdu, adem, menenangkan, membanggakan. Buat saya, minimal itulah yang selalu saya rasakan, sekilat apapun jam kunjung saya ke Masjid Hubbul Wathan Islamic Center, Lombok, NTB. Untuk tahu detail mendasar dari salah satu spot wisata religi mainstream Lombok ini, saya pilihkan lima foto terbaru di post feed Instagram saya.

Simak ya.


Saya bilang terbaru, karena belum tentu angle foto terbaik. Writeless, mungkin tepatnya begitu. Akan jauh lebih sempurna, jika Anda datang berkunjung sendiri. Lalu temukan angle-angle terbaik versi Anda. Ah iya, jadi teringat ketika kami (saya dan suami) menemani Pak Rifki (Ketapels) yang kebetulan sedang hendak mendaki Gunung Rinjani. Dulu. Tahun 2017 kalau tidak salah ingat.

Beliau refleks mengucapkan kalimat kekaguman. "Subhanallah". Walau datang berkunjungnya pas maghrib. Kompleks Islamic Center hanya tampak dalam siraman lampu hias warna warni. Alhamdulillah, pas di momen Jumat, beliau sempat lakukan Jumat berjemaah.

Saya membalik kamera belakang di posisi bawah, agar bisa menangkap menara setinggi 99 meter di tengah, ke dalam foto. Dokpri
Saya membalik kamera belakang di posisi bawah, agar bisa menangkap menara setinggi 99 meter di tengah, ke dalam foto. Dokpri

Momen berkesan lainnya, saya baru saja usai melakukan liputan khusus wisata halal ke Gili Trawangan. Seorang turis lelaki, tampak sendirian naik di perahu penyeberangan publik. Biasanya, turis menaiki perahu berbeda. Singkat kata, kami mengobrol ringan. Ternyata, ia menazarkan harus sholat berjemaah di Islamic Center. Ia pekerja yang sibuk di Turki. Namun, keislamannya yang kental di darah Aljazairnya, membuatnya memastikan ada spot religi unik yang bisa ia kunjungi di Lombok. Ya itu, Islamic Center.

Bersujud di salah satu barisan shaf di Islamic Center, terasa benar betapa kecilnya kita sebagai manusia kebanyakan. Dokpri
Bersujud di salah satu barisan shaf di Islamic Center, terasa benar betapa kecilnya kita sebagai manusia kebanyakan. Dokpri

Seperti di caption post IG, ramadan tahun ini ternyata sebagian selasar kompleks IC menjadi media pameran infografis masjod-masjid mainstream lainnya di Lombok. Di antaranya, ada Masjid Gumantar, kampung adat di kabupaten Lombok Utara (KLU). ada juga Masjid Kuno Bayan Beleq, masih di KLU. Masjid Kotaraja, kampung halaman nenek moyang saya dari garis almarhum bapak, telah berusia seabad lebih. Masjid ini dibangun tahun 1890. Masih eksis dan dipakai rutin oleh warga desa Kotaraja, di kabupaten Lombok Timur (Lotim).

Masjid Gumantar di desa adat Gumantar KLU. Dokpri
Masjid Gumantar di desa adat Gumantar KLU. Dokpri

Area samping selatan, dari arah masuk di Jalan Udayana. Luaassss, alhamdulillah. Dokpri
Area samping selatan, dari arah masuk di Jalan Udayana. Luaassss, alhamdulillah. Dokpri

Persis di seberang bundaran air mancur, Kantor BI kota Mataram. Di pinggir kiri foto gerbang utama dari Jalan Udayana. Dokpri
Persis di seberang bundaran air mancur, Kantor BI kota Mataram. Di pinggir kiri foto gerbang utama dari Jalan Udayana. Dokpri

Bener kan? Megah, cantik, syahdu dan religius di satu waktu. Dokpri
Bener kan? Megah, cantik, syahdu dan religius di satu waktu. Dokpri

Untuk Anda yang mungkin berkunjung ke Lombok hanya sekali saja, saya sangat menyarankan untuk mencobai kesempatan naik lift di menara Asmaul Husna (tinggi 99 meter). Makin baik lagi jika bertepatan dengan fajar pagi, atau menjelang maghrib. Di cuaca yang cerah, fajar pagi maupun matahari senja, memunculkan deretan bukit di sisi utara kota Mataram. Lalu, tentu juga pantai di sisi barat yang membayang bersama bulatan matahari yang segera lelap di peraduannya. Sisanya, gambaran khas kota besar. Atap-atap perumahan warga, juga bangunan-bangunan besar dari perkantoran atau hotel berbintang.

Semoga, ke depan, display infografis semacam deretan masjid di pulau seribu masjid Lombok, tetap ada sepanjang waktu. Jadi, siapapun dan darimana pun pengunjung Islamic Center berasal, mereka mendapatkan ekstra pengetahuan. Sehingga kesempatan berwisata religi, semakin memperdalam kekhusyukan beragama, juga menambah pengetahuan umum. Baik tentang Islam sendiri, atau juga sejarah Islam di Gumi Paer Lombok (bumi pertiwi).

InshaAllah, aamiin.

*Selong, 8 April 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun