Rindu kami padamu ya Rasul, rindu yang tiada terperi - Lirik lagu Rindu Rasul, Bimbo
Mengapa rindu? Kan tidak pernah bertemu. Yang kita punya hanya kenangan dan kisah yang diulang terus menerus. Namun, bahkan hanya dengan rindu, tangisan kerinduan selalu saja gagal tertahan.
Kami rindu, ya Rasulullah.Â
Berabad jarak darimu ya Rasul, seakan dikau di sini - Lirik lagu Rindu Rasul, Bimbo
Bentang tahun sekian ratus angka, betapa akan indahnya dunia jika engkau di sini. Mungkin masih akan ada perang. Tapi perang kita, nyata mengibarkan panji-panji Islam. Pembelaan yang diganjar kematian akan terasa ringan. Kami ingin menjadi Masitah. Kami ingin menjadi Bilal. Kami ingin menjadi yang terdepan membelamu dan membela Islam.
Tapi, ketika kami lemah hati dengan kelompok yang munafik, berada dekatmu membuat kami bisa tenang memilah dan meyakini hanya pada yang benar.
Kini, tali terkuat yang bisa kami pegang, Al Qur'an dan Hadist. Al Qur'an telah dijagai sendiri oleh pemilik 99 Asma'ul Husna. Ya Rasulullah, bantu kami menjagai keteladan sifat-sifat terbaikmu yang tersimpan abadi di dalam hadist-hadist tentangmu. Yang sahih, yang bersih dari pembelokan-pembelokan.Â
Cinta ikhlasmu pada manusia, bagai cahaya surga - Lirik lagu Rindu Rasul, Bimbo
Cahaya surga nan cemerlang. Bagaimana engkau rela bolak-balik memohon pada Allah SWT, sampai pada hitungan terakhir, 17 rakaat shalat wajib. Sebulan penuh wajib berpuasa di Ramadan yang suci. Lalu kewajiban haji, hanya bagi yang mampu. Sebagian dari kewajiban yang masih juga membuatmu menangis, ya Rasulullah, seperti yang kami baca dan dengar dari banyak kisah.Â