Mohon tunggu...
Muslifa Aseani
Muslifa Aseani Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Momblogger Lombok

www.muslifaaseani.com | Tim Admin KOLOM | Tim Admin Rinjani Fans Club

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[Puisi] Dua Dua Dua

31 Maret 2022   21:03 Diperbarui: 31 Maret 2022   21:05 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di ujung bulan tiga,  pikirku bercabang banyak
Sampai tak berbilang
Tapi tipis sabit memaksaku berhenti
Jangan berhitung,  hiduplah saja lagi

Seribu matimu,  seribu satu hidupmu
Mau berapa kata lagi harus kamu bacai
Untukmu sungguh yakin,  matimu yang sebenar
Tiada pedulikan angka-angka

Duaku yang awal,  telah buahkan dua yang sama
Duaku yang akhir,  apa iya seindah bayangan kami berdua?
Dua dua dua,  padahal jiwa dasarku telah membelah
Sebelah masih nyata di setiap hariku,  sebelah telah abadi dalam doaku

Wahai yang Maha Satu
PadaMulah kembaliku yang tunggal
Duaku yang awal,  duaku yang akhir,  duaku yang sebelah menyebelah
Juga akan kembali padaMu semata

Dua dua dua
Andai saja,  menyatukan yang dua,  bisa selantang tangis bayi yang baru lahir
Tak perlu aku hermain kata begini rupa
Mendua,  pada kata terbaca,  pada kata tertulis

*Selong,  31 Maret

#PuisiArin entah berapa purnama tidak dilanjutkan lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun