Berhasil. Terasa syahdu, perjuangan dapatkan biji-biji jarak tua. Menggiling dan menjemur. Mengadon tepung yang sudah kering dengan minyak tanah, menjadikannya lilin dan menjemur ulang.Â
Saya jadi tersadar. Alasan terbesar mengapa saya baru belajar membuat kue kering, saat sudah jadi mahasiswa, adalah karena saya begitu sibuk dengan misi ini. Enam tahun masa sekolah dasar, dengan banyak kenangan manis pun berkesan.
Menyusun bersama misi ini itu, melakoni prosesnya dan menjaganya sampai terjalankan sesuai target utama.
Sekarang, putri sulung saya setahun lagi akan masuk Sekolah Menengah Atas (SMA). Mungkin sebaiknya saya tidak harus terlalu menyesal, ia melewatkan misi membuat lilin alami sendiri (Dile Jojor). Jaman telah berbeda. Mungkim saya harus mendukungnya menjadi seorang arsitek. Meski dasar minatnya, karena begitu gandrung membangun di game Mini Craft.
Wallahu'alam.
Selamat merayakan Nuzulul Qur'an kepada seluruh umat muslim.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H