Mohon tunggu...
Muslifa Aseani
Muslifa Aseani Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Momblogger Lombok

www.muslifaaseani.com | Tim Admin KOLOM | Tim Admin Rinjani Fans Club

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Pasukan Pembangun Sahur

22 Mei 2018   09:15 Diperbarui: 22 Mei 2018   09:28 733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi remaja pemusik di pasukan pembangun sahur. Dokpri

Saat pertama ini terjadi, entah saya harus ikut terkagum-kagum atau sesak nafas menahan tawa yang meledak. Tawa yang harus saya redam selama dua kali puasa, alias dua tahun. Cek and ricek, ternyata, saat itu Yusuf Alfa sedang 'bertarung' dengan sepupunya yang sebaya. Mereka 'balapan', seberapa banyak berhasil bangun dan menyaksikan langsung pasukan pembangun sahur beraksi.

MasyaAllah, baiklah. Meski saya tak tahu hasil akhir 'balapan', saya tetap harus berterima kasih. Demi Yusuf Alfa tak perlu dibangunkan susah payah setiap sahur, karena Jenggirat! Ia akan langsung  bangun sendiri, langsung berdiri di dekat jendela, memastikan musik pasukan pembangun sahur benar-benar sudah sayup. Penanda mereka sudah berjarak satu blok dari rumah. Begitu terus, hampir sebulan puasa penuh. Alarm yang, begitulah ..

Tahun ini? Tak ada balapan. Pasukan pembangun sahur masih eksis. Namun, Yusuf Alfa harus saya bangunkan dan baru berhasil saat nasi di piring habis setengahnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun