Tahun Baru Saka 1940, bertepatan juga dengan perayaan Nyepi tahun 2018, di Sabtu 17 Maret dua hari lalu. Di Lombok, dua momen paling ditunggu dari perayaan tahun baru umat Hindu ini, yaitu Pawai Ogoh-ogoh dan Perang Api (Bobok). Meski beruntung turun liputan ke lapangan, sayangnya saya masih harus menunggu setahun lagi untuk dapat saksikan langsung Perang Api.
Menjadi penduduk yang berinteraksi dengan pemeluk agama Hindu --yang memiliki penganut terbesar kedua di Lombok Barat-- membuat saya sudah semakin terbiasa dengan berbagai perayaan hari agama atau adat dari umat Hindu. Terutama karena mengakrabi kota Mataram, kotamadya sekaligus ibukota provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), sudah sekitar belasan tahun. Bahkan hampir seperempat abad. Mulai dari kunjungan reguler saat masih kecil (ke destinasi wisata pantai di Mataram dan Lombok Barat, seperti Ampenan dan Senggigi), juga karena berdiam cukup lama saat kuliah di Universitas Mataram (Unram) -- perguruan tinggi negeri tertua di Lombok (NTB).



Hari Raya Nyepi dan Saraswati 2018
Keberuntungan yang terasakan semakin mengental, ketika salah seorang rekan relawan saya di GenPI (Generasi Pesona Indonesia) dan juga seorang umat Hindu kabarkan, bahwa Hari Raya Nyepi tahun ini berbarengan dengan perayaan Hari Raya Saraswati.
Wah, kebetulan yang mencerahkan.





Budaya Ritual dan Tradisi
Terdiri dari empat kabupaten (Barat, Tengah, Timur dan Utara) serta satu kotamadya (sekaligus ibukota provinsi), pawai Ogoh-ogoh sebagai rangkaian dari prosesi Perayaan Nyepi biasanya dilaksanakan di dua kota besar. Mataram sendiri dan kota Tanjung, ibukota dari kabupaten termuda, kabupaten Lombok Utara.

Jika di kota Mataram, pusat arak-arakan masih selalu berada di ruas jalan raya utama yang membelah kawasan perdagangan Cakranegara, di kota Tanjung (Lombok Utara) arak-arakan Ogoh-ogoh berada di pusat kota dan juga jalur utama lintas provinsi. Di mana sebagian besar rombongan wisata yang mengarah ke destinasi di Senaru (Masjid Tua Bayan Beleq, dua air terjun yaitu Sendang Gile dan Tiu Kelep) pasti akan melewati ruas jalan ini.