Mohon tunggu...
Muslifa Aseani
Muslifa Aseani Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Momblogger Lombok

www.muslifaaseani.com | Tim Admin KOLOM | Tim Admin Rinjani Fans Club

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Putaran Hujan

2 Februari 2018   10:25 Diperbarui: 2 Februari 2018   10:34 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tangan kananku merupa kitiran
Riap jemari hujan memercik
Melingkar
Basah ditubuhku tak kurangi hangat jiwa

Tentang rupa-rupa rasa
Dari renggang tubuhmu
Atau sosokmu, sebaliknya, lekati erat
Setiap detik ruang sadarku

Tubuhku menari bersama hujan
Tapakku menghujam bumi
Ingin kutitipkan semua rasa kita
Meresap di pori-pori tanah

Kemudian menghijau ia
Di helai-helai rumput
Dan binar bahagia dari mimpi yang kurajut diam-diam
Pantulkan beningnya asa tanpa nama di titik embun

Mengayun pelan di ujung rerumputan
Tak sempat memuai
Hujan berikutnya alirkan embun
Inginku ia kembali terisap pori-pori tanah

Hangat jiwa di tubuhku tak terkurangi basah
Memutar
Percikan jemari hujan meriap
Kitiran mewujud di tangan kiriku

Dan putaran hujan
Mengalir
Memadu
Di dua bibir kita yang beku

Jadi, Arin
Aku telah melewatkan purnama biru
Tak mampu aku hidup seratus tahun ke depan
Dengan apa lagi aku putari, rinai hujan, tak lagi ada sepasang tangan milikku

*Meninting 2 Februari

#Arin2015: #1 | #2 | #3

#Arin2016: #1 | #2 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun