[caption caption="Skrinsot dari foto profile FP FB BKKBN Indonesia."][/caption]
Minggu ke-tiga: FF200 Kata Terinspirasi Lagu.
Aku bukan cenayang, untuk tahu ketika akhirnya berlabuh di cintamu, tersita waktumu atas ikhtiar cukupkan rezeki.
Aku hanya percayai pandang mata serta hatiku. Pandangimu ayun, peluk dan ciumi buah cinta kita.
Tak sempat hidupku di dunia maya berbasis protokol, ruang nir sekat, ketika seribu satu manusia-manusia bernyawa nir sentuhan. Untuk itu aku bukan pemimpi, mampu raih ekstasi dari sentuhan dingin pixel padat yang utuh hadirkan setiap titik porimu.
Satu kabisat belum lagi kita lewati selepas janji suci. Namun dunia maya sibuk sampaikan kabar buruk tentang jiwa dan sentuhmu pada tubuh lain. Bukan aku. Bukan anakku.
Namun hai pemilik rusuk kiri yang menyublim ruhku, kembali aku bukan cenayang, pahami batas terluar sabarku. Cobalah sama bertahan. Diamkan diamku. Senyumi amarahku. Gembirakan tangisku. Rupa-rupa caraku yakini, benar aku perempuan terakhir yang kau percayai rahimku lahirkan penerusmu.
Aku hanya ingin buah cinta kita selalu rasakan, terlahir sampai pun matinya, ia beroleh ayah dan ibu.
Aku hanya ingin ia tak rasai sepiku, saat tersadar, aku hanya punya ibu. Atau pilihan yang sama buruknya, beroleh ayah, dengan ibu bersama lelaki selain ayah.
Kemudian mereka sama percaya denganku. Hanya percayai pandang mata dan hati mereka. Pandangi suami atau istri mereka ayun, peluk dan ciumi para buah cinta.
*Selong 21 Maret