Mohon tunggu...
M.Cleh
M.Cleh Mohon Tunggu... Akuntan - pamekasan madura

menulislah agar kau dibaca dunia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKNT UIM 2021 Posko 04 Kunjungi " Maduraku Batikku

14 Agustus 2021   21:16 Diperbarui: 14 Agustus 2021   21:43 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pamekasan. Kompa (14/08/21) Hari ke-6 KKNT 2021 Posko 4 Universitas Islam Madura Melakukan kunjungan ke " Maduraku Batikku" di Desa Klampar Kec. Proppo Kab. Pamekasan.

Toriq sapaan akrabnya, yang merupakan salah satu peserta KKNT UIM menjelaskan bahawa maksud dari kunjungan tersebut ingin mengetahui produk-produk dan ciri khas dari produk yang dihasilkan oleh "Maduraku batikku" dimana hal tersebut  merupakan salah satu serangkaian dari kegiatan KKNT mereka di Desa Klampar yang mengambil tema "E-catoge Batik Desa Klampar"

Ghufron selaku pemilik "Maduraku Batikku" saat dimintai keterangan mengaku senang dan menerima dengan tangan terbuka atas kunjungan peserta KKNT UIM posko 04.

"saya sangat senang dan menerima dengan tangan terbuka atas kunjungan peserta KKNT UIM 2021, apalagi membantu kami dalam memperkenalkan hasil produksi batik kami ke masyarakat luas, ciri khas yang membedakan batik "Maduraku Batikku" lebih merujuk pada motif akar, dimana produksinya lebih banyak pada kain kemeja. Tegasnya.

Disela-sela perbincangan ia menceritakan tentang pengalamannya saat menjual bati di Market Palace Facebook. "pada suatu waktu saya mendapat pesanan dari Market Palace Facebook, yang berasal dari Surabaya, dengan jumlah pesanan kurang lebih 12 jutaan, dan si pemesan tidak mau melakukan pembayaran sebelum batik yang dipesan diterima olehnya.

Meski dengan penuh dengan rasa kekhawatiran saya memutuskan untuk mengirim pesanan tersebut, tentunya denga mempertimbangkan resiko yang akan saya terima nantinya, karena batik-batik tersebut bukan hanya punya saya sendiri tapi juga punya orang, tapi Alhamdulillah selang 2 hari dari pengiriman, si pemesan melakukan pembayaran via transfer" Ujarnya.

"Dan jika diceritak semua tentu banyak juga yang ditipu orang." Pungkasnya. Sambil tertawa...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun