Mohon tunggu...
Aisyah Asafid Abd
Aisyah Asafid Abd Mohon Tunggu... -

Writer dan teacher, jatuh cinta bahasa Indonesia dan baca koran, suka akting Reza Rahardian. tulisannya dimuat di aisyahabdullahjournal.blogspot.com dan cerpeninspiratifindonesia.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Bumi, Langit dan Matahari

28 Maret 2010   07:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:09 1259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

pagi ini, langit seperti kehilangan arahnya...
seperti bersinar tapi sebenarnya tidak bersinar..
karena matahari masih bertengger dengan kekuasaan cahayanya..
di atas bumi..

tapi, apakah langit harus membiarkan matahari menguasai bumi ...??
tanpa sedikitpun pengakuan keberadaan langit di hati bumi...??
walaupun berusaha ia memayungi setiap langkah bumi ..
walaupun berusaha ia menemani bumi dari panasnya matahari..

wahai bumi..
lihatlah siapa yang menemani tidurmu di saat malam tiba ??
yang menemanimu menunjuk sebuah bintang sebagai teman tidurmu..
yang setia saat hawa dingin malam menusuk di relung hatimu..

wahai bumi..
lihatlah siapa yang menemani mu saat dengan bengisnya air hujan menghujam tubuhmu ..??
saat air matamu tercurah tanpa kau sadari...
saat seseorang meninggalkanmu dan kau butuh tempat untuk menemani kepedihanmu..

...
...
...
mungkin kau takan menyadarinya..
karena aku tak sehebat mataharimu..
karena aku adalah aku..
langit yang kan slalu menemanimu..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun