Mohon tunggu...
Aisyah Asafid Abd
Aisyah Asafid Abd Mohon Tunggu... -

Writer dan teacher, jatuh cinta bahasa Indonesia dan baca koran, suka akting Reza Rahardian. tulisannya dimuat di aisyahabdullahjournal.blogspot.com dan cerpeninspiratifindonesia.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

KISRUH AHOK DAN DPRD DKI: Bagaimana menurut FPI?

19 Maret 2015   14:59 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:25 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Oleh: Aisyah Asafid Abdullah

Masih ingatkah dengan Perseteruan sengit antara Ahok vs FPI beberapa bulan yang lalu? Saat itu, Basuki Tjahaja Purnama, akan segera mengisi kursi DKI 1 yang ditinggalkan Joko Widodo. Tapi pro dan kontra masih mewarnai seputar jabatan yang akan diemban Ahok yang akan menaiki jabatan sebagai Gubernur DKI. Pro dan kontra pun berdatangan ketika Ahok meninggalkan dari Gerindra. Setelahnya, FPI menolak keras Ahok menjadi Gubernur karena berbagai alasan. Alasannya bisa dilihat di idjoelnews.

Kini FPI tidak ada suara mengenai kisruh Ahokdan DPRD DKI. Kisruh Ahokdan DPRD DKI terjadi terkait APBD 2015 DKI. Ahok menduga kuat oknum anggota DPRD menyelipkan anggaran siluman, sedangkan DPRD DKI menilai Ahok mengajukan rancangan APBD ke Kemendagari tanpa persetujuan legislative.

Bagimana dengan ketegasan Ahok yang melawan DPRD DKI membrantaS korupsi? Bagiaman tanggapan FPI yang selama ini tidak mendukung Ahok sebagai Gubernur DKI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun