Mohon tunggu...
Aisyah Asafid Abd
Aisyah Asafid Abd Mohon Tunggu... -

Writer dan teacher, jatuh cinta bahasa Indonesia dan baca koran, suka akting Reza Rahardian. tulisannya dimuat di aisyahabdullahjournal.blogspot.com dan cerpeninspiratifindonesia.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Long Distance yang Terlarang

29 September 2010   14:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:52 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jujur selama ini Aku tak pernah mengkhawatirkan akan kehilanganmu Bahkan tak terbayang sedikitpun olehku Kekhawatiranku itu terjadi padaku Dan aku berharap itu Cuma kekhawatiranku saja Karena ini bukan lagi zaman siti nurbaya Dan aku punya banyak cinta darimu Yang menguatkanku sampai detik ini Dan hari ini ketakutanku akan kekhawatiranku Bergetar dalam tubuhku Karena semuanya menjadi nyata Bukan khawtir belaka Bisa di bayangkan Dahulu……. Khawatirku bisa ku enyahkan semudah membalikan tangan karena kemarin, aku punya banyak cinta dan kasih darimu tapi hari ini kekhawatiranku nyata bukan lagi lamunan yang tak benar adanya…… dan kenyataannya zaman siti nurbaya ada sampai sekarang dan kenapa semua ini datang ketika,,….. aku baru merasakan buah yang manis dari cinta yang jauh…..(long distance} walau jauh namun tulus…. Perih…. Sakit…… Tak berdaya… Karena anak panah khawatirku .. Menusuk tepat di sebelah jantungku… yang membuatku menderita dan… hampir mati.. namunku punya banyak cinta untukmu hinggaku bertahan... walau aku tak tahu puncak benteng  ketahananku walau aku tak tahu hasil dari cerita cintaku… happy ending or sad ending… karena cerita cintaku terlarang… oleh orang yang mengasihimu semenjak kecil….

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun