Mohon tunggu...
Musisi Cerdas
Musisi Cerdas Mohon Tunggu... wiraswasta -

Kelompok Musisi dan Penggiat Film yang ada di Bangka Belitung. Kontak Person : 0819.9526.5000 PIN BB 2685e38c

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Menegakkan Hukum Penyiaran

4 Desember 2014   08:25 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:05 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemilihan Calon Komisioner Penyiaran Indonesia Daerah KPID Bangka Belitung sebentar lagi akan masuk ke tahap Fit And Proper Test di DPRD Propinsi Kepulauan Bangka Belitung. Setelah proses seleksi administrasi, ujian tertulis dan psikotes sejumlah 21 orang lulus dan akhirnya hanya 7 (tujuh) orang yang akan dilantik menjadi Anggota KPID Bangka Belitung periode 2014 – 2017. Namun pemahaman tentang peranan dan fungsi KPID bagi kehidupan masyarakat bangka belitung belum sepenuhnya dipahami, sehingga lembaga ini jarang terdengar kiprahnya di bangka belitung.


“Kami mengajak DPRD Propinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar sebuah acara yang lebih interaktif sebelum menemukan siapa saja yang akan dipilih menjadi Calon Anggota KPID Babel periode 2014-2017.. misalnya bikin acara Pemaparan Visi Misi para kandidat secara terbuka di tempat umum.. sekalian masyarakat babel bisa mengetahui apa sih manfaat KPID BABEL ini. Kami siap membantu“ Jelas John Ganesha.

Salah satu kelompok masyarakat yang paling sering menyuarakan tentang pentingnya posisi KPID bagi masyarakat di Bangka Belitung adalah Komunitas Band Indi di Ganesha Managemen yang menamakan Musisi Cerdas Bangka Belitung. Mereka pada bulan oktober 2013 pernah mendeklarasikan gerakan demokratisasi penyiaran, menggelar diskusi dengan, bahkan melakukan “Public Hearing” dengan Gubernur Bangka Belitung, DPRD, Diskominfo, Disbudpar. Bahkan melalui media sosial mereka melakukan petisi kepada Presiden RI dan Menkominfo yang berjudul Demokratisasi Penyiaran adalah Peluang Ekonomi Kreatif Pemuda di daerah.

Ganesha mensoroti kurangnya perhatian masyarakat terhadap peluang dibalik kekayaan udara yakni salah satunya frekuensi, selama ini babel hanya terfokus pada ranah pertambangan perkebunan dan pertanian saja yang. Seperti saat ini, dari kegiatan penyiaran televisi sejak para musisi babel dan KPID Babel gencar bersuara maka di bangka belitung telah hadir banyak stasiun TV Swasta berjaringan yang diwajibkan oleh hukum penyiaran televisi untuk tidak hanya membangun stasiun relay tetapi membentuk managemen nya di daerah tersebut alhasil cukup banyak terbuka lowongan kerja untuk mengisi managemen televisi jaringan tersebut di bangka belitung.


“KPID itu sangat penting bagi perekonomian bangka belitung, strategi kerja Komisioner KPID BABEL yang terpilih kedepan, dalam menegakkan hukum penyiaran yang berkeadilan bagi daerah akan mampu membuka lapangan pekerjaan di babel, menciptakan kompetisi yang adil antara produk lokal dan nasional bahkan asing sekalipun, termasuk penggiat seni broadcasting akan memiliki ruang seni pertunjukan dalam penyiaran. Semua ini dapat terwujud sebab hukum aturan main sudah ada dan dasar ideologisasinya pun jelas, tetapi jika KPID Babel yang terpilih nanti berisi orang yang paham. Jika belum, maka sabar lagi lah, kita menunggu mereka di bimtek dulu.” Ungkap Aditya, Anggota Komunitas Musisi Cerdas Bangka Belitung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun