PUISI RABU PAGI
Mentari bersinar sejuk membelai sekujur tubuh.
Angin dingin turut menyentuh kaki-kaki kecil nyaris terjatuhÂ
Mimpi semalam terlalu indah untuk tiba-tiba saja terjaga
Dalam renungan aku bertanya siapa mereka
Kenapa mereka disiniÂ
dan bernyanyiÂ
Bunyi lengkingan gitar dan tut-tut berbaur dalam gendangÂ
Mengajak semua bertepuk riang dan bergoyangÂ
Amboy.....
Syahdu nian...
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!