Tak seperti biasanya, sore ini di sepanjang jalan depan masjid Al Akbar terlihat sangat sepi. Hanya ada beberapa kendaraan yang melintas. Senja memang mulai tampak, langit ke kuning-kuningan menghias di ufuk. Adem rasanya.
Beberapa orang seperti jalan-jalan sore menghabiskan waktu luang atau hanya sekedar mengusir sepi. Aku pun ikut larut dalam sendunya senja.Â
Dari kejauhan, tampak beberapa kendaraan parkir di depan lapangan pujasera, ada yang masuk dan banyak yang sudah keluar. Tempat ini, memang nyaman untuk dijadikan sebagai tempat alternatif saat mencari inspirasi. Selain banyak penjual makanan murah, tempatnya pun lumayan bersih dan tertata rapi.
Sore ini, aku ingin sendiri dan ingin mengamati banyak hal yang lalu lalang di depan mataku. Kadang aku tersenyum kadang kepalaku bergeleng melihat tingkah polah mak-mak yang sudah uzur, tapi masih berpakaian ala anak milenial. Tidak apa-apa, sebetulnya. Toh tidak mengganggu siapapun. Mereka bergaya para millenial, itu karena "mungkin" merasa masih pantas dan layak. Begitu kata hatiku.Â
Adzan maghrib mulai berkumandang, saat suamiku menjemput ku di depan NU mart. Aku mulai berhenti melanglang buana dengan pikiran nakal ku. Sambil sesekali memperingatkan suami untuk berhenti sejenak di masjid dan melaksanakan shalat,Â
Hmmm....adem....serasa di depan pintu syurga, saat aku masuk di pintu 3 tempat para perempuan berjamaah. Kami saling sapa dan bertanya darimana. Sesekali bersalaman dengan mereka yang baru datang.Â
Madjid Al Akbar memang sangat bagus. Desain interior nya luar biasa cantik. Paduan warna yang sepadan menambah nilai artistik. Aku semakin kagum pada kebesaran sang maha pencipta, saat mata dan hati mulai tertunduk, layu...
Terimakasih ya Allah... engkau masih memberi ku kesempatan untuk menjadi bagian dari jamaah maghrib masjid ini.
Surabaya, 19 Nopember 2023
Musiroh Muki.