Mohon tunggu...
musiroh muki
musiroh muki Mohon Tunggu... Guru - Guru

Terlahir di kota Surabaya 60 th yang lalu. Menghabiskan masa remaja di pesantren putri wali songo asuhan Mbah yai Adlan Aly, dan melanjutkan ke IAIN sampai pada program sarjana di tahun '82-'86. Aktif sbg penulis lepas, sejak awal periode Covid 2019. Alhamdulillah menghasilkan 14 buku antologi puisi, cerpen dan flash fiction bersama teman2 se Nusantara.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Tak Bisa Tidur

26 Januari 2023   03:22 Diperbarui: 26 Januari 2023   03:24 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Mata oh mata... Kenapa tak sedetikpun engkau bisa terpejam. Padahal malam sudah larut.

Punggung ini lelah... Pundak pun tak sanggup menahan kepala. Ada apa denganmu mataku.

Jika pikiran kau paksa untuk melayang jauh, kaki ini tak sanggup memapaki tangga khayalan mu

Beberapa kali kucoba rebahkan tubuh, kau tak jua mau menemani. Cobalah pahami, tubuh ini sudah tak sanggup mengikuti langkah mu.

Coba tengok jam dinding di tembok itu. Sudah merangkak ke angka 3, bukan? Sebentar lagi shubuh. Cobalah kamu mengerti, bahwa semua butuh toleransi.

Ayo bubuk....

Besok kita bermain lagi 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun