Pagi itu, Â hari kamis tanggal 19 April 2018, anak lelaki saya Felice Do Vantaggio biasa dipaggil Do, jatuh dari tempat tidur dan menangis menjerit-jerit minta tolong. Rupaya dia buru-buru bangun dari tempat tidur dan ingin ikut memgantar saya ke kantor.Â
Saya terkejut bukan main mendengar jeritannya, tangan kanannya bengkak pada siku dan tulangnya menonjol.Â
Tanpa pikir panjang, saya bawa ke Rumah Sakit Elisabeth karena dekat dengan tempat tinggal kami (komplek Akpol). Saya langsung membawa ke UGD dan minta dokter untuk memeriksa.Â
Dengan cekatan Dokter dan para perawat menolong anak saya dan menyarankan untuk rontgen karena rupanya belakangan saya baru tau kalau sikunya dislokasi. Tulangnya bergeser. Pastinya bukan main sakitnya, sampai waktu dirontgen tidak bisa berganti posisi.Â
Yang saya sangat berterima kasih kepada RS Elisabeth berserta seluruh dokter dan perawat serta karyawan, kami dilayani dengan baik, tanpa ditanya atau minta uang deposit, anak saya dilayani dengan sangat baik dan menghargai pasien dan keluarga. baru setelah diputuskan untuk rontgen kami ditanya apakah menggunakan asuransi, bpjs atau bayar tunai.Â
Saya menjawab BPJS. tanpa harus meminta rujukan dan sebagainya, anak saya dibawa ke ruang rontgen dan suami saya menyelesaikan administrasi, kebetulan waktu itu ada berkas yang kurang yaitu fotocopy KK dan bisa disusulkan keesokan harinya. Untung semua berkas penting sudah sy scan dan saya simpan di google drive. jd tinggal buka dan print di tempat terdekat (ini penting sekali).Â
Setelah rontgen anak saya dirawat dan malamnya dioperasi. Hak kami adalah kelas 1 dan kebetulan waktu itu masih ada kamar. Kami sangat bersyukur. Masuk kamar perawatan dan dilayani dengan baik dan penuh cinta kasih tidak ada perbedaan dengan pasien yang bayar tunai.Â
Kami sudah siap-siap seandainya ada tambahan biaya, karena malamnya anak saya dioperasi. Â Ternyata waktu saya tanya ke perawat yang bertugas: "Bu, kalau putera Ibu sesuai kelas, tidak ada tambahan biaya sama sekali Bu" Ah rasanya lega.Â
Saya jadi ingat cerita seseorang yang saya kenal yang menceritakan bahwa BPJS tidak bisa dipakai di RS Elisabet. Harus bayar sebagian. Ternyata sampai saya pulang, dan anak saya sekarang sudah sehat dan pulih, sampai kontrol ke dokter bedah pun kami tidak ditarik biaya.Â
Intinya begini para pembaca, asal kita mengikuti prosedur dan kita menempati sesuai kelas yang sudah menjadi hak kita, tidak akan ditarik biaya. Karena anak saya termasuk darurat, jadi tidak perlu rujukan dari dokter keluarga atau puskesmas sebagai faskes awal.Â
Jangankan sakit, kacamatapun ditanggung BPJS. Kalau untuk penyakit yang tidak termasuk tergolong darurat, datang saja ke dokter keluarga yang menjadi faskes awal, kalau memang perlu dirujuk, pasti akan diberikan rujukan dan itu semua gratis.Â