Menurut Daton dkk, (2010:35) Cahaya gamma adalah gelombang elektromagnetik. Masing-masing gelombang elektromagnetik memiliki frkuensi berbeda tetapi kecepatan perambatannya sama.
Menurut Indrajit (2007:264) Cahaya gamma adalah sinar yang panjang, bergelombang serta pendek.
Sejarah penemuan cahaya gamma
Penemuan radiasi gamma dimulai dari penemuan yang dilakukkan oleh ilmuwan Perancis Henri Becquerel, dan pasangan suami istri, Pierre Curie-Marie Curie pada akhir tahun 1890-an. Mereka melakukan eksperimen dengan menggunakan bahan-bahan aktif seperti, uranium, polonium, dan radium, yang mengarah pada penemuan pertama sinar radioaktivitas dengan tingkat energi yang sangat tinggi.
Sebelumnya, jenis radiasi yang dikenal saat itu adalah radiasi alpha dan beta, sehingga penemuan mereka merupakan jenis radiasi baru yang menambah koleksi radiasi yang berhasil diketahui. Radiasi itu selanjutnya dinamakan radiasi gamma yang tersusun dari partikel foton berenergi tinggi. Radiasi gamma mempunyai sifat:
Radiasi dengan panjang gelombang pendek dan frekuensi tinggi
Tidak terbelokkan dalam medan magnet
Energi yang paling besar
Daya tembus terkuat
Meskipun, sungguh ironis, pada akhirnya banyak ilmuwan yang bekerja dibidang penelitian radiasi gamma harus menderita penyakit akibat radiasi partikel. Wajar, karena pada saat itu peralatan pelindung radiasi masih sangat minim, dan para ilmuwan belum mengatahui akibat yang ditimbukan radiasi partikel bagi kesehatan.
Manfaat Cahaya Gamma