Superclass dan Subclass: EERD memungkinkan adanya pengelompokan entitas. Misalnya, entitas Mahasiswa dan Dosen bisa menjadi subclass dari entitas umum "Orang". Ini memungkinkan pengelompokan entitas yang memiliki atribut dan relasi yang sama.
Relasi dan Hierarki: EERD juga dapat menunjukkan hubungan yang lebih kompleks, seperti pewarisan (inheritance) antara entitas.
Contoh EERD:Dalam EERD untuk perguruan tinggi, Anda dapat menggambarkan struktur sebagai berikut:
Peran ERD dan EERD di Perguruan Tinggi
Perancangan Basis Data:
- ERD dan EERD membantu perancang sistem untuk merencanakan dan mendesain basis data yang efisien dengan memahami struktur dan hubungan antar data.
Dokumentasi Sistem:
- Diagram ini berfungsi sebagai dokumentasi visual yang jelas dan mudah dipahami, yang dapat digunakan oleh tim pengembang, manajer proyek, dan pemangku kepentingan lainnya.
Analisis Kebutuhan:
- Dengan menggambarkan entitas dan hubungan, tim pengembang dapat lebih mudah menganalisis kebutuhan sistem dan memastikan bahwa semua aspek yang diperlukan telah diperhitungkan.
Meminimalkan Redundansi Data:
- Dengan merancang hubungan antar entitas secara tepat, ERD dan EERD membantu meminimalkan redundansi data dalam basis data, sehingga mengurangi inkonsistensi dan kesalahan.
Implementasi dan Pengujian:
- Setelah desain selesai, diagram ini menjadi panduan untuk implementasi basis data. Selama tahap pengujian, diagram dapat digunakan untuk memastikan bahwa semua relasi dan atribut berfungsi dengan baik.
Kesimpulan
ERD dan EERD adalah alat penting dalam pengembangan sistem basis data, terutama di lingkungan perguruan tinggi. Mereka membantu merancang dan mengelola data yang kompleks dengan cara yang terstruktur dan mudah dipahami, memastikan bahwa informasi dapat dikelola dengan efisien dan efektif. Penggunaan kedua diagram ini memungkinkan perguruan tinggi untuk mengoptimalkan pengelolaan data akademik, administratif, dan operasional.