Ngaji sambil kuliah, memang bisa ?
Jawabannya Bisa, dan Pasti Bisa !
Gimana ?Â
Nah, pertanyaan seperti ini sering kali kita jumpai dan orang yang bertanya ini pula mayoritas bernotabene memilih satu diantara mondok saja atau kuliah saja.Â
Mondok sambil kuliah memang bisa ? Gimana nanti bagi waktu nya ? Pasti tidak bisa mengikuti organisasi.
Dan banyak pertanyaan lainnya.
Mungkin karena pondok identik dengan peraturan, membatasi ruang gerak. Anggapan ini kemudian, memicu pertanyaan pertanyaan di atas.
Sesuatu yang wajar memang, akan tetapi yang menggelitik di telinga adalah memang bisa mondok sambil kuliah ?. Pelajaran di pondok yang padat, belum lagi tugas-tugas di kampus jika dibayangkan memang berat.Tapi apakah ini bisa dilalui oleh para mahasantri ?
Tentu saja bisa, mondok sambil kuliah berarti mereka tidak hanya mendalami satu bidang ilmu saja, akan tetapi pengetahuan agama yang didapat di pondok dan pengetahuan umum yang di bangun di lingkungan kampus akan mempertajam dan memperluas pengetahun mereka. Tidak mudah memang. Oleh karenanya jika memilih mondok sambil kuliah ada beberapa hal yang perlu di perhatikan agar keduanya bisa berjalan seimbang.
1. Manajemen Waktu. Pertama dan yang paling utama adalah membagi waktu sebaik mungkin. Waktu di pondok dan di kampus. Hal ini senada dengan Maqolah Imam Syafi'i "Waktu itu bagaikan pedang, jika engkau tidak menggunakannya dengan baik, ia akan memotongmu.Â
2. Membuat Wishlist. Membuat jadwal harian agar waktu bisa tertata dengan baik. Tujuannya agar tidak terdistract dengan kegiatan kegiatan lainnya yang tidak bermanfaat.
3. Menata niat. Hal yang tidak kalah penting adalah menata niat dengan baik. Karena Mondok sambil kuliah bukan perkara yang mudah, maka niat kesungguhan hati harus benar-benar dijaga dengan baik. Karena jika hal ini tidak dilakukan demikian, maka akan membuat waktu dan jadwal yang telah kita buat hanya sekedar wacana yang tertulis pada kertas tertempel di dinding tempat tidur.
3 point tersebut jika dilakukan dengan baik dan bijak maka mondok sambil kuliah tidaklah sulit.
Meskipun pada kenyataannya, setiap yang hidup pasti akan menghadapi kesulitan. Namun setiap kesulitan pasti diiringi dengan kemudahan.
Seperti penjelasan dalam QS. Al-Insyirah ayat 5-6.  "Maka, sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan". Kesulitan yang dihadapi seseorang dalam kehidupan, bukan alasan untuk tidak melakukan apapun, karena Man Jadda Wajada ( barang siapa yang bersungguh-sungguh, maka dia akan berhasil). dan sekarang banyak kita temui santri yang melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi swasta maupun perguruan tinggi negeri, baik dalam negeri maupun luar negeri. Â