Ada tiga hubungan NU dan PKB, pertama ; Hubungan History (PKB lahir dari rahim NU). PKB didirikan oleh para tokoh NU yang merupakan tim sembilan. sampai sejauh ini tokoh-tokoh pendiri PKB tersebut masih berkecimpung dan memperhatikan PKB. pada tahun 1998 PKB di lahirkan oleh PBNU dan kemudian begitu masif tersebarkan ke daerah-daerah bahkan sampai pengurus ranting NU di instruksikan untuk membentuk PKB. kedua ; Hubungan Idiologis (garis perjuangan). NU dan PKB merupakan dua organisasi yang memiliki kesamaan dalam hal visi, misi, dan nilai-nilai perjuangan serta bersumber dari ajaran Islam dan khususnya ahlusunnah wal jamaah. PKB hingga hari ini masih konsisten memperjuangankan nilai-nilai ajaran Islam Ahlussunnah waljama'ah. ketiga ; hubungan aspiratif, yaitu PKB merupakan salah satu saluran untuk menyampaikan aspirasi, khususnya aspirasi politik.
untuk point yang ketiga kalau kita Flashback pada pemilu sebelumnya (2009) banyak dari warga NU yang tidak memberikan hak politiknya untuk PKB. Sehingga dalam perjuangan PKB khususnya PKB Lampung dengan keterbatasan kekauatan politik, belum mampu maksimal dalam mengakomodir semua asfirasi kaum Nahdliyin. Pemilu 2014 saatnya warga Nahdlyin dan rakyat Indonesia umumnya untuk melakukan evaluasi. apa yang harus kita perbaiki ? PKB tidak mau hanya sebatas menang-menangan akan tetapi menang dan ingin ambil bagian untuk membenahi Negeri ini.
Hari ini PKB dan NU tidak memiliki persoalan apapun dalam dunia politik. Bahkan, warga Nahdliyin Lampung mulai menyadari benar jika PKB adalah rumah dimana warga Nahdliyin bisa menyampaikan aspirasi politiknya.
PKB menjadi lokomotif bagi perjuangan NU disemua lini. PKB dan NU bak dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan. PKB memang lahir dan dibidani oleh PBNU. Basis massanya jelas dari warga NU. Partai itu tidak berarti apa-apa tanpa dukungan massa NU.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H