Mohon tunggu...
Musa Zainuddin
Musa Zainuddin Mohon Tunggu... -

PKB DARI NU UNTUK BANGSA -\r\nKetua DPW PKB Lampung -\r\nCaleg DPR RI Dapil Lampung 1 (Bandar Lampung, Lampung Selatan, Metro, Pesawaran, Pringsewu, Tanggamus, Pesisir Barat dan Lampung Barat)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Memilih Dengan Cerdas

20 Februari 2014   06:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:39 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

DALAM hitungan hari saja ritual lima tahunan yang akan menentukan nasib bangsa ini lima tahun kedepan akan segera digelar. Para politisi pun nampak sibuk “bersolek” untuk mendapatkan simpati masyarakat, agar mendapat kepercayaan dan dipilihan masyarakat dalam pesta demokrasi itu.
Semakin dekat waktu pencoblosan para dermawan musiman pun bermunculan, bak pahlawan yang membawakan secawan air bagi mereka yang dilanda dahaga. Padahal, prilaku demikian disadari atau tidak adalah pembodohan politik bagi masyarakat.
Menurut saya, jika masyarakat menginginkan adanya perubahan di bangsa ini, maka masyarakat harus menjadi pemilih yang cerdas. Hal tersebut tentunya dengan tidak tertipu oleh janji-janji dan money politik.
Apa mungkin hanya dengan uang Rp50 ribu dapat mensejahterakan masyarakat. Sementara, kemandirian demokrasi itu harus berbanding lurus dengan kesejahteraan rakyat. Karenanya, jika masyarakat menginginkan kesejahteraan, maka harus cerdas menentukan pilihan kepada calon wakilnya di parlemen.
Kecerdasan masyarakat dalam menentukan pilihan, lanjutnya, sangat menentukan arah pembangunan bangsa. Dirinya mencontohkan, salah satu daerah di Lampung yang sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah, yakni Daerah Otonomi Baru (DOB) Pesisir Barat, dimana wilayah tersebut diproyeksi akan menjadi destinasi wisata yang sangat potensial.
Saya katakan kepada masyarakat jika wilayah DOB itu memiliki potensi pariwisata pantai yang sangat potensial, bukan tidak mungkin daerah tersebut akan menjadi destinasi wisata yang tidak kalah dengan Bali, tapi jangan sampai kemudian budaya yang tidak baik juga berkembang dan merusak budaya asli. Disinilah peran pemerintah dan wakil rakyat, jika masyarakat salah menentukan pilihan, bukan tidak mungkin daerah tersebut hanya akan menjadi permata yang terpendam.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun