Mohon tunggu...
Musanz Media
Musanz Media Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalisme Sahabat Indonesia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jurnalisme Sahabat Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Depok Kekurangan Guru SD SMP? Ini Jawaban Kadis Diknas Kota Depok, Siti Chaerijah

22 Desember 2023   13:19 Diperbarui: 22 Desember 2023   14:09 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kadisdik & Sekdis Depok, Siti Chaerijah & Sutarno [foto: musanz]

Depok - Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Hj. Siti Chaerijah Aurijah, S.Pd. MM beserta jajaranya saat bertandang ke kantor PWI Depok, mengungkapkan, bahwa untuk saat ini Kota Depok masih mengalami kekurangan guru SDN dan SMPN.

Bahkah, jumlah kekurangan guru baik itu di SDN dan SMPN cukup banyak. Oleh karenanya, salah satu cara yang akan dilakukan adalah dengan merekrut tenaga guru honorer.."Cukup banyak kekurangannya. Karena itu kami juga membutuhkan tenaga guru honorer," ujar Kadis Siti Chaerijah, kepada sejumlah wartawan dari PWI Kota Depok, Kamis (21/12/2023).


Kekurangan tersebut, disebabkan banyaknya guru yang pensiun. Saat ini, ungkap Siti Chaerijah ada lebih dari 200 guru SD dan SMP yang pensiun. Hal itulah yang menyebabkan belum seimbang antara yang baru dengan yang pensiun. Untuk memenuhi kekurangan guru, diknas mengusulkan penambahan ratusan aparatur sipil negara (ASN) maupun PPPK guru.

"Selain pensiun dan meninggal, pengajuan penambahan guru juga dikarenakan di sejumlah sekolah ditemukan hanya terdapat beberapa guru saja yang ASN selebihnya honorer," terangnya.

Sementara itu terkait bangunan sekolah SD dan SMP, Siti Chaerijah yang didampingi jajarannya, termasuk Sekdis Pendidikan Kota Depok Sutarno mengatakan untuk infrastruktur sekolah pihaknya hanya berwenang renovasi sekolah yang kerusakannya dibawah 30%.

"Kewenangan disdik pembangunan SD yang mangkrak, lihat kondisi bangunan, tingkat kerusakan parah disdik akan usul ke rumkim," kata Siti. Diakui Kadis, terkait serapan anggaran saat ini masih mencapai 78%. Ia berharap akhir tahun serapan anggaran bisa mencapai 90%.

Sementara Sekdis Sutarno menambahkan, disdik akan melihat kondisi sekolah dan mendatanya, terkait teknis ada di dinas Rumkim. "Biasanya jika renovasinya diatas 30% kita ukulkan ke dinas Rumkim," kata Sutarno.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun